ROHIL (RA) – Pemerintah terus menggalakkan upaya pencegahan stunting melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu langkah nyata dilakukan lewat sosialisasi program MBG yang digelar pada Sabtu 7 Juni 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Bagan Cempedak, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, termasuk tokoh masyarakat, perangkat desa, dan kalangan ibu rumah tangga.
Program MBG digagas sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menurunkan angka stunting di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, dalam sambutannya menegaskan bahwa MBG telah dirancang secara ilmiah berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan para ahli.
"Program ini adalah strategi jangka panjang pemerintah dalam mencegah stunting serta membangun generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Generasi Emas 2045," ujar Maharani.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program ini demi mewujudkan masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik.
Senada dengan itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong sinergi lintas sektor, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, dalam membangun Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
"Kehadiran SPPG tidak hanya penting untuk pemenuhan gizi, tapi juga mendorong perputaran ekonomi di desa. Bahan bakunya berasal dari BUMDes, koperasi, serta petani dan peternak lokal," jelas Ade.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BGN. Pendirian dapur MBG hanya sah jika dilakukan melalui situs resmi: mitra.bgn.go.id.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rantau Kopar, Rita Lestari, menyampaikan bahwa kesuksesan program MBG sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
"Efek nyata dari program ini akan terlihat dalam dua dekade ke depan. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak," kata Rita.
Antusiasme warga Desa Bagan Cempedak terlihat tinggi sepanjang kegiatan berlangsung.
"Warga mengapresiasi program MBG sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kualitas gizi anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan," tutup Ade.