Tradisi Adat Kembali Dihidupkan, Kapolsek Pangean: Kami Dukung Pelestarian Budaya Lokal

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:02:09 WIB
Pergelaran Silat Pangean yang digelar di Laman Silat Pendekar Malin (Datuk Baromban Bosi), Desa Pematang dan Desa Padang Kunyit, Kecamatan Pangean, Senin (19/5/2025) siang.

KUANSING (RA) - Tradisi dan budaya kembali ditegaskan sebagai identitas masyarakat Pangean melalui kegiatan Ziara Imanat Pergelaran Silat Pangean yang digelar di Laman Silat Pendekar Malin (Datuk Baromban Bosi), Desa Pematang dan Desa Padang Kunyit, Kecamatan Pangean, Senin (19/5/2025) siang.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dihadiri ratusan warga serta tokoh penting Kabupaten Kuantan Singingi, termasuk Asisten III Setda Kuansing Drs. Rustam mewakili Bupati Drs. H. Suhardiman Amby, Ak.MM, Kadis Dukcapil Mahviyen Trikon Putra, SE, Camat Pangean Aswandi, S.Pd.MM, serta unsur Forkopimcam seperti Danramil 07 Kuantan Hilir Kapten Inf. Yunasri dan Kapolsek Pangean IPTU Aman Sembiring, SH, yang diwakili Kasium Aipda Oseki Yamasita.

Hadir pula para kepala desa se-Kecamatan Pangean, ketua dan anggota BPD, Datuk Penghulu Nen Berompek, penghulu dari kecamatan tetangga, tuo banjar, tokoh masyarakat, adat, dan agama.

Rangkaian kegiatan diawali prosesi hilir bersama barondo (perahu hias), simbol kebersamaan dan pelestarian adat, dilanjutkan makan bersama dan doa yang dipimpin oleh Erpinis, S.Pd.I.

Datuk Muaroanso Syukurman, mewakili Penghulu Nen Berompek, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak atas partisipasi dalam pelestarian Silat Pangean. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan silat sebagai warisan budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.

Camat Pangean Aswandi menegaskan bahwa Silat Pangean merupakan ciri khas yang membedakan daerah ini dari wilayah lain. Ia berharap Dinas Pariwisata Kuansing dapat membantu pembangunan sarana-prasarana di Laman Silat Datuk Baromban Bosi.

"Guru-guru silat jangan pernah lelah menurunkan ilmunya kepada generasi muda. Di tengah derasnya arus digital, kita harus kuat memegang budaya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kuansing melalui Asisten III Rustam menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat Pangean. 

Pemerintah, katanya, berkomitmen mendukung pelestarian budaya daerah agar bisa dikenal di tingkat provinsi hingga nasional.

Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., melalui Kapolsek Pangean Iptu Aman Sembiring, SH, juga menyatakan dukungan penuh terhadap acara ini. Menurutnya, Pergelaran Silat Pangean bukan hanya budaya, tapi juga sarana pembentukan karakter generasi muda.

"Silat membentuk disiplin, menghormati tradisi, dan menjauhkan anak-anak muda dari pengaruh negatif. Kami dari Polsek Pangean siap bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung penuh pelestarian budaya lokal," ujar Iptu Aman melalui Kasium Aipda Oseki.

Puncak acara diisi dengan pertunjukan seni bela diri seperti silat pedang, silat perisai, dan pertunjukan silat oleh pendekar muda dari berbagai daerah, termasuk dari Kecamatan Pangean, Hulu Kuantan, Kabupaten Damasraya (Sumbar), dan Kabupaten Muaro Bungo (Jambi).

"Silat Pangean telah kembali ditegaskan sebagai ikon budaya lokal yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan agar tidak tergerus oleh zaman," pungkas Kapolsek.

Tags

Terkini

Terpopuler