PEKANBARU (RA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan lima fokus utama yang harus menjadi perhatian TP-PKK ke depan.
Hal ini disampaikannya saat acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Provinsi Riau, yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (19/5/2025).
Henny menekankan bahwa peringatan HKG bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan capaian dan menyusun langkah strategis ke depan.
Ia juga menyebut bahwa semangat berinovasi dan berkolaborasi menjadi kunci dalam membangun keluarga yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
"TP-PKK perlu menyusun dan melaksanakan program kerja yang komprehensif dan berkelanjutan. Setiap program harus terintegrasi antar bidang agar menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan pentingnya mengombinasikan program peningkatan gizi keluarga dengan program pemberdayaan ekonomi agar ketahanan pangan keluarga dapat terjaga dalam jangka panjang.
Dalam kesempatan tersebut, Henny juga mendorong seluruh kader PKK untuk aktif mendukung pemberian makanan bergizi kepada balita, ibu hamil, dan lansia sebagai upaya konkret mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Kader PKK harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat. Ini untuk menunjang tumbuh kembang generasi penerus bangsa," tegasnya.
Fokus lainnya adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi kader PKK dalam menggerakkan keluarga. Menurut Henny, TP-PKK harus mampu beradaptasi serta memperkuat peran sebagai motor penggerak perubahan sosial melalui pelatihan, pendampingan, dan inovasi program berbasis kebutuhan keluarga.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara TP-PKK dengan berbagai pihak—baik pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat. Dengan membangun kemitraan yang kokoh, PKK dinilai akan lebih efektif menjalankan program serta memperluas jangkauan manfaatnya.
"PKK tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan—baik dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat luas," ujarnya.
Dalam era digital saat ini, Henny juga mengajak seluruh jajaran PKK untuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Teknologi, menurutnya, dapat memperkuat efektivitas pelaksanaan program, memperluas jangkauan edukasi, dan membangun jejaring komunikasi antarkader.
"Saya berharap kelima fokus tadi dapat dijalankan oleh TP-PKK di semua jenjang, mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, hingga Dasawisma," tutup Henny Sasmita Wahid.