UMRI Wisuda 388 Mahasiswa, Thahirudin Raih Predikat Summa Cum Laude

Sabtu, 03 Mei 2025 | 12:14:00 WIB
Thahirudin Raih Predikat Summa Cum Laude.

PEKANBARU (RA) - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-28 tahun akademik 2024–2025 pada Sabtu (3/5/2025). 

Bertempat di halaman parkir Kampus UMRI, acara ini menjadi momen istimewa bagi 388 wisudawan dan wisudawati yang resmi menyandang gelar sarjana dan diploma.

Mengusung tema "Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing dan Mencerahkan Semesta", wisuda kali ini menjadi sejarah tersendiri bagi UMRI. 

Untuk pertama kalinya, salah satu lulusan berhasil meraih predikat Summa Cum Laude, sebuah penghargaan akademik tertinggi.

Thahirudin, lulusan Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika, mencatatkan prestasi gemilang dengan IPK 3,99. Predikat ini jarang diraih dan menunjukkan pencapaian akademik luar biasa yang melebihi standar kelulusan Cum Laude.

"Alhamdulillah, untuk pertama kalinya dalam sejarah UMRI, ada satu lulusan yang berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dan 41 lainnya berpredikat Cum Laude," ujar Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin, saat menyampaikan sambutannya.

Saidul Amin menyebutkan bahwa 388 wisudawan dan wisudawati berasal dari 8 fakultas dan 21 program studi. Ia juga menambahkan bahwa ada 22 lulusan non-Muslim yang turut serta dalam prosesi wisuda ini.

"Setelah prosesi, kami juga akan langsung menyerahkan ijazah dan transkrip nilai kepada seluruh lulusan," tambahnya.

Menambah kehormatan acara, hadir langsung Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq, yang menyampaikan orasi ilmiah. Dalam pidatonya, ia mengingatkan para lulusan untuk tidak terlalu berharap dunia kerja sesuai dengan ekspektasi.

"Jangan bayangkan dunia kerja itu nyaman. Siapkan mental untuk siap bekerja di manapun dengan totalitas yang kuat. Pekerjaan apa pun asal halal dan mulia, tekuni dengan dedikasi tinggi," pesannya.

Fajar Riza juga menyinggung soal tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang telah menggantikan banyak pekerjaan manusia. 

Ia menekankan pentingnya memperkuat hard skill dan soft skill, serta kemampuan beradaptasi, kolaborasi, dan kerja sama.

"Ekonomi global belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, perang Rusia-Ukraina, hingga perang dagang AS-Tiongkok. Maka lulusan harus siap menghadapi realitas ini dengan kompetensi yang mumpuni," ujarnya.

 

Tags

Terkini

Terpopuler