RIAU (RA) - PTPN IV Regional III, sebagai bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Provinsi Riau, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transformasi perusahaan berbasis prinsip transparansi dan akuntabilitas. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa.
Sejak 2012, entitas yang sebelumnya dikenal sebagai PTPN V ini telah menerapkan sistem e-procurement secara berkelanjutan. Kemudian pada 2020, sistem tersebut dikembangkan menjadi Integrated Procurement System (IPS) untuk memperkuat tata kelola berbasis teknologi.
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru pada Rabu (23/4/2025), menjelaskan bahwa sistem tersebut merupakan implementasi dari strategi pemegang saham yang mengedepankan pengelolaan vendor secara transparan dan berstandar tinggi.
"Dengan sistem digital, seluruh proses tender dapat dipantau secara real-time, mulai dari pengajuan penawaran hingga penentuan pemenang. Ini memastikan tidak ada ruang untuk praktik tidak transparan. Vendor juga bisa mengakses informasi secara terbuka," ujar Gusmar.
Ia menambahkan, sistem ini juga dilengkapi dengan fitur evaluasi kinerja vendor berdasarkan kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman, serta kepatuhan terhadap kontrak. Evaluasi ini menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam menjaga kemitraan yang sehat dan profesional.
Capaian tersebut tercermin dari hasil survei tingkat kepuasan mitra. Dalam tiga tahun terakhir, tingkat kepuasan penyedia barang dan jasa terhadap kinerja PTPN IV Regional III rata-rata mencapai 90 persen. Keterikatan mitra mencapai 82 persen, dan loyalitas di angka 81 persen.
"Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah bukti bahwa komitmen kami terhadap tata kelola yang baik berjalan nyata," tegasnya.
Tidak hanya menggandeng vendor besar, PTPN IV Regional III juga membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM lokal untuk terlibat dalam kegiatan perusahaan, khususnya di sisi on-farm. Salah satu mitra UMKM adalah Rumbio Jaya Steel, kelompok usaha pandai besi lokal yang kini menjadi pemasok utama alat pertanian.
"Kami terus melakukan pembinaan agar UMKM mitra dapat memenuhi standar mutu dan berdaya saing tinggi," kata Gusmar.
Sementara itu, Corporate Secretary and Legal PTPN IV Regional III, Andiansyah Hamdani, menyatakan bahwa penerapan sistem digital pengadaan barang dan jasa selama lebih dari satu dekade telah menutup ruang untuk kecurigaan terhadap praktik tidak transparan.
Ia menanggapi sejumlah klaim yang menuding ketidakterbukaan dalam proses pengadaan sebagai tuduhan yang tidak berdasar. Menurutnya, sistem pengadaan yang digunakan telah melibatkan fungsi pengawasan internal dan eksternal, termasuk auditor independen.
"Seluruh proses, dari perencanaan hingga pembayaran, tercatat secara digital dan dapat diaudit oleh lembaga resmi seperti BPK dan Kantor Akuntan Publik," tegas Andiansyah.
Ia menambahkan, kemitraan dengan puluhan vendor terpercaya melalui platform e-procurement yang terdokumentasi menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang baik.
"PTPN IV Regional III akan terus menjaga agar seluruh proses pengadaan berpegang teguh pada aturan dan prinsip transparansi. Ini adalah pondasi penting dalam mendukung keberhasilan transformasi dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Andiansyah.