BENGKALIS (RA) – Bupati Bengkalis, Kasmarni, melaksanakan Safari Ramadhan 2025 di Kecamatan Bantan, Selasa (11/3/2025).
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Bantan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Bobi Kurniawan dan Muhammad Isa, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bengkalis, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriyani Ersan dan sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Dalam kunjungannya, Bupati Kasmarni menyalurkan berbagai bantuan, di antaranya bantuan rumah ibadah dari CSR BRK Syariah Bengkalis, bantuan pembangunan rumah layak huni dan santunan kaum dhuafa dari Baznas Kabupaten Bengkalis, paket sembako dari K3S Dinas Sosial Bengkalis, dan paket sembako dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkalis.
Bupati Kasmarni mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di Kecamatan Bantan atas dukungan mereka dalam Pilkada Serentak 2024.
"Pilkada telah berlalu, kini saatnya kita bergandengan tangan, saling bahu-membahu, dan bersatu untuk membangun daerah yang kita cintai ini," ujar Kasmarni.
Di awal periode keduanya, Bupati menegaskan bahwa berbagai program pelayanan publik dan pembangunan akan tetap dilanjutkan, meskipun ada tantangan efisiensi anggaran.
Khusus untuk Kecamatan Bantan, pada APBD 2025, Pemkab Bengkalis telah mengalokasikan anggaran untuk berbagai proyek pembangunan, termasuk:
1. Peningkatan Jalan Bantan Air - Muntai (Ruas Bantan Tengah - Muntai).
2. Pembangunan turap beton di Jl. Sersan Joni, Desa Teluk Papal
3. Pembangunan turap beton di Jl. Patimura, RT 001/RW 004, Dusun Sejahtera, Desa Pambang Baru
4. Pembangunan Masjid Ubudiyah di Jl. Gebak, Desa Teluk Papal
5. Program di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, lingkungan hidup, sosial, dan lainnya
"Semua bisa kita bangun dan kerjakan jika dilakukan bersama-sama. Kami akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan sektor swasta untuk mencari sumber pendanaan tambahan di luar APBD," tambah Kasmarni.
Selain membahas pembangunan, Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama di musim kemarau saat ini.
"Karhutla adalah perbuatan melanggar hukum yang merusak lingkungan serta membahayakan kesehatan masyarakat," tegasnya. (infotorial)