PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunjukkan langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah inflasi yang tercatat sebesar 0,40 persen pada hari ini.
Meskipun harga cabai dan beberapa komoditas lain masih stabil, kenaikan harga bawang putih dan daging ayam menjadi perhatian utama. Bawang putih, yang mayoritas merupakan barang impor, serta ayam, yang permintaannya diprediksi meningkat menjelang pertengahan bulan, menjadi fokus pengendalian harga.
“Kenaikan harga ayam ini perlu kita tekan, apalagi mendekati pertengahan bulan, masyarakat mulai banyak memasak gulai, lontong, dan opor,” ujar Agung Nugroho.
Untuk itu, Pemerintah Kota Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau guna mencari solusi bersama dalam menstabilkan harga ayam, yang belakangan dilaporkan mengalami kenaikan di beberapa wilayah, termasuk Pekanbaru.
Sebagai langkah nyata membantu masyarakat, pemerintah kota akan menggelar pasar murah di setiap kecamatan. Program ini khususnya menargetkan komoditas seperti minyak goreng, yang harganya masih cukup tinggi.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau melalui pasar murah ini,” Tutup Agung .
Inisiatif ini disambut positif sebagai upaya konkret pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga. Dengan kolaborasi lintas instansi dan strategi pasar murah, diharapkan stabilitas ekonomi lokal tetap terjaga menjelang periode meningkatnya kebutuhan rumah tangga.