17.000 Jiwa Terdampak Banjir di Pekanbaru, Kapolda Riau Pastikan Perlindungan dan Bantuan

Sabtu, 08 Maret 2025 | 04:30:00 WIB
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memantau kondisi banjir dan warga terdampak di Kelurahan Sri Meranti.

RIAU (RA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memantau kondisi banjir dan warga terdampak di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Jumat (7/3) kemarin. Iqbal ingin memastikan penanganan yang optimal bagi 17.000 warga 4 kelurahan di Pekanbaru yang terdampak banjir.

Iqbal sidampingi istrinya Nindya Ariyani, Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo, Pejabat Utama (PJU) Polda, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho. Mereka melihat dan menyapa warga yang berada di tenda pengungsian.

Sejumlah tenda berukuran besar didirikan di pingiran Jalan Yos Sudarso. Puluhan korban terdampak banjir berada di dalam tenda, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).

Tampak tenaga medis dari Dokkes Polda Riau berada di lokasi untuk mengecek kesehatan pengungsi. Seorang warga  lanjut usia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Di antara tenda-tenda itu ada kendaraan dapur lapangan yang didirikan Brimob Polda  Riau. Di sana, Irjen Iqbal menyaksikan personel mempersiapkan makanan untuk para korban banjir.

Setelah itu, Irjen Iqbal bersama rombongan memantau ketinggian air dan rumah warga yang terendam. Menggunakan beberapa perahu karet, Irjen Iqbal langsung mendatangi rumah korban banjir.

Irjen Iqbal menyalurkan bantuan untuk para korban. Ikut dalam rombongan itu, Ketua, Wakil  Ketua dan Pengurus Bhayangkari Polda Riau, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rakhmat Mustika dan jajaran.

Iqbal mengatakan kejadiran Polda Riau bersama Pemerintah Kota serta stakeholder untuk menyapa langsung korban banjir.

"Kehadiran kami untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan dan bantuan yang maksimal," ujar Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, banjir yang melanda empat kelurahan tersebut telah berdampak pada lebih dari 3.000 kepala keluarga dan 17.000 jiwa.

"Mayoritas warga saat ini mengungsi untuk mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang lebih baik," ujar Iqbal.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan berbagai pihak terkait untuk memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan kepada masyarakat terdampak.

Irjen Iqbal menambahkan, prioritas utama adalah memastikan tidak ada nyawa yang terancam akibat bencana ini. "Nyawa manusia adalah yang paling utama, dan kami akan memastikan bahwa masyarakat aman," tegasnya.

Hingga saat ini, lebih dari lima orang telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara puluhan lainnya menerima perawatan di posko-posko kesehatan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan, rumah sakit pemerintah dan swasta, serta tenaga medis dari berbagai instansi.

Selain itu, Irjen Iqbal juga memastikan adanya pendirian unit-unit kesehatan yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami juga sudah memastikan kebutuhan pangan masyarakat terdampak dapat terpenuhi. Dapur lapangan dan posko-posko telah didirikan untuk mendistribusikan makanan sehingga masyarakat tidak kelaparan," tambahnya.

Lebih lanjut, Irjen Iqbam menjelaskan bahwa Satgas Penanggulangan Bencana telah terbentuk dan Pemko Pekanbaru telah mendirikan dapur umum serta sub-pos lainnya untuk mendistribusikan bantuan.

Dalam dua hari terakhir, Wakapolda bersama pihak terkait telah memperkuat manajemen dan strategi penanganan agar bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat terdampak banjir dapat segera mendapatkan perlindungan, kesehatan, dan kebutuhan dasar yang memadai selama masa tanggap darurat.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan (BPBD) Riau kini sudah terjadi di 6 daerah di Riau. Yakni, di Rokan Hulu (Rohul), Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Kuantan Singingi (Kuansing) serta Pelalawan.

Total dampak kejadian bencana hidrometeorologi hingga hari ini tercatat sebanyak 28 kejadian banjir.

"Kalau dihitung data kecamatan, kelurahan, desa terdampak banjir. Rincianya total banjir terjadi di 12 Kecamatan dan 14 desa serta 8 kelurahan di Riau," kata Kepala BPBD Riau Edy Afrizal.

Tags

Terkini

Terpopuler