PELALAWAN (RA) - Amazeli Mendrova tak kuasa menahan kesedihan. Pria itu selamat dari insiden tragis ketika truk yang ditumpanginya bersama 31 orang lainnya terjun ke Sungai Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2) pukul 11.00 WIB.
Namun, di balik keselamatannya, ia harus menghadapi kenyataan pahit: istri dan anaknya yang masih berusia 7 tahun tak bisa ia selamatkan.
"Dari rumah kami baik-baik saja, tapi saat sampai di jembatan, tiba-tiba saja mobil kami masuk ke dalam sungai," kata Mendrova, Minggu (23/2).
Truk Colt Diesel milik PT Empat Ras Bersaudara (ERB), subkontraktor PT Nusa Wana Raya, diduga mengalami kecelakaan setelah menabrak dinding jembatan besi hingga akhirnya terjun ke sungai.
Amazeli Mendrova.
Truk tersebut telah dimodifikasi dengan bangku di bak belakang, atap besi, serta pintu bak yang tertutup, membuat banyak penumpang terjebak di dalamnya.
Saat truk mulai tenggelam, Mendrova berjuang keras mencari jalan keluar. Ia berhasil menyelamatkan diri, tetapi istrinya dan anaknya tidak sempat keluar dari dalam truk.
"Istri saya tadi pagi sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, tapi anak saya masih belum," ucapnya dengan suara lirih.
Mendrova berharap tim gabungan SAR yang saat ini masih melakukan pencarian bisa segera menemukan anaknya serta korban lain yang belum ditemukan.
"Saya berharap anak saya dapat ditemukan secepatnya," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi korban dengan berbagai peralatan penyelaman dan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Tim terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang masih hilang.