PEKANBARU (RA) - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH menegaskan, jika memang wacana Walikota Pekanbaru akan menyerahkan kelanjutan pembangunan Pasar Cikpuan kepada pihak ketiga, maka menurut politisi Partai Bintang Nurani Bangsa ini masyarakat pedagang akan dirugikan. Bahkan menurut Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan Pekanbaru tersebut, kebijakan Pemko Pekanbaru yang akan menyerahkan Pasar Cikpuan kepada pihak ketiga merupakan solusi yang merugikan masyarakat.
"Ini solusi yang merugikan pedagang, padahal pedagang telah berharap kepada Pemko, pembangunan pasar itu bisa selesai akhir tahun 2012 hingga di akhir 2013 pasar yang sudah siap dan permanen bisa ditmepati masyarakat," ungkap Zaidir ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (2/9).
Dikatakannya, salah satu efek jika pasar Cikpuan dialihkan ke pihak ketiga, akan terjadi kenaikan harga lapak yang sangat mahal mencapai dua kali lipat dari harga semula, apalagi pengelolah tidak memikirkan mana pedagang lama dan pedagang baru.
"Pihak ketiga, dalam hal ini hanya bepikiran bisnis dan bisnis, sehingga nasib pedagang tidak lagi diperhatikan. Akan banyak pedagan baru bermunculan, sehingga yang berkuasa adalah uang. Harusnya Pemko bisa bijak menangani persoalan Pasar Cikpuan ini, harusnya lebih memihak pada kepentingan masyarakat, karena katanya ingin mensejahterakan masyarakat, kalau begini tentu bukan mensejahterakan masyarakat, melainkan menjatuhkan masyarakat," tegas Zaidir.
Ia juga menambahkan, sejak keluarnya kebijakan Wako yang mengalihkan Pasar Cikpuan ke pihak ketiga, banyak pedagang geram dan berang, sebab tidak memperjuangkan nasib pedagang. Zaidir meminta agar Pemko Pekanbaru tidak menyamakan Pasar Cikpuan tersebut dengan Pasar Rumbai. Jika Pasar Rumbai yang dibangun Pemko tidak ditempati masyarakat, tidak akan terjadi pada Pasar Cikpuan. Sebab, dari letaknya saja sudah beda, Pasar Cikpuan berada di tengah kota dan Pasar Rumbai berada di pinggir kota.
"Saya melihat gerak gerik pedagang saat ini sudah berang dan marah atas apa yang dilakukan Pemerintah. Kebijakan yang dibuat sudah tidak memihak ke pedagang. Jangan Pekanbaru kacau karena kebijakan yang keluar, karena beberap pedagang mengancam akan melakukan demo besar-besaran," imbuhnya. (RA1)