RIAU (RA) - Kebijakan penghematan anggaran atau efisiensi anggaran yang diintruksikan Presiden Prabowo mendapat banyak kritikan serta pro dan kontra berbagai pihak.
Namun, Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, memilih untuk melihat sisi positif kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo ini menyangkut pengelolaan uang masyarakat yang perlu digunakan secara bijak dan tepat sasaran.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut, kebijakan ini perlu diapresiasi dan sangat penting dilakukan.
Dengan efisiensi anggaran ini, lanjut Wahid, pemerintah bisa fokus ke program-program yang lebih bermanfaat secara langsung dan tidak sekedar 'membuang-buang' uang.
"Kita perlu mengevaluasi program-program yang tidak urgen (mendesak), seperti penelitian yang dilakukan setiap tahun tetapi tidak memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi atau peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal-hal seperti ini harus kita kurangi," kata dia, Kamis (13/2/2025).
Salah satu anggaran yang dipangkas Presiden Prabowo adalah anggaran perjalanan dinas, yang menurut Abdul Wahid memang sudah tidak relevan.
"Di era digitalisasi seperti sekarang, perjalanan dinas memang sudah seharusnya dikurangi. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan secara online. Ini memang perlu dievaluasi," pungkasnya.