HET Rp18 Ribu Dijual Hingga Rp26 Ribu, Masyarakat Keluhkan Harga Gas 3 Kg ke DPRD Riau

Selasa, 11 Februari 2025 | 13:14:28 WIB
Ilustrasi

RIAU (RA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menyebut hingga saat ini keluhan masyarakat mengenai mahalnya harga gas LPG 3 Kg atau gas melon masih terus berdatangan.

Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Androy Ade Rianda, menyebut ia mendapat laporan masih sangat banyak pangkalan gas LPG yang menjual gas ukuran 3 Kg jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Biasanya, rentang harga gas dengan tabung berwarna hijau itu berkisar antara Rp22-26 ribu per buah sementara HET yang telah ditetapkan pemerintah hanya Rp18 ribu.

"Masalah ini sudah menjadi perhatian serius pemerintah pusat, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM, Bahlil," kata dia, Selasa (11/2/2025).

Oleh karena itu, lanjut Androy, pihaknya berencana untuk memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau untuk membahas gas yang dijual jauh melampaui HET ini.

Menurut Androy, pemerintah daerah juga harus cepat tanggap salah satunya dengan pengawasan yang harus diperketat hingga ke tingkat pangkalan agar tidak ada lagi permainan harga yang merugikan masyarakat kecil.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan di luar ketentuan yang telah ditetapkan. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas jika ditemukan adanya pelanggaran," tegasnya.

Menurutnya, LPG bersubsidi seharusnya diberikan kepada masyarakat yang berhak dengan harga yang sesuai aturan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masyarakat masih mengalami banyak kesulitan.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), harga asli LPG 3 kg sebelum disubsidi sebenarnya mencapai Rp42.750 per tabung.  Adapun, anggaran subsidi yang diberikan mencapai Rp30.000 per tabung. Dengan begitu, harga LPG 3 kg yang dibayarkan masyarakat atau harga jual eceran mencapai sekitar Rp12.750 per tabung.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, harga subsidi Rp12.750 per tabung itu merupakan harga yang diberikan Pertamina. Menurutnya, harga itu bisa naik jika sampai di pengecer yang kini naik level menjadi sub-agen. Namun, kata Bahlil, seharusnya harga LPG 3 kg di pengecer tak lebih dari Rp19.000 per tabung.

"Agen baru ke pangkalan itu Rp16.000 sampai ke pengecer harusnya Rp19.000 maksimal, Rp18.000, Rp19.000. Tapi kalau ada yang menjual seharga Rp26.000 berarti kan ada yang keliru," pungkasnya.

 

Tags

Terkini

Terpopuler