Polsek Limapuluh Pulangkan Empat Remaja yang Diduga Terlibat Bentrokan Geng Motor

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:20:22 WIB
https://youtu.be/yRi7aUDz7jw?si=9X0s2hLs26dh1soE

PEKANBARU (RA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Limapuluh memulangkan empat remaja di bawah umur yang sebelumnya diamankan karena diduga terlibat dalam bentrokan antar kelompok geng motor di Pekanbaru, Rabu (29/1/2025).

Keputusan ini diambil setelah hasil pemeriksaan tidak menemukan bukti keterlibatan mereka dalam aksi kriminal tersebut.

Kapolsek Limapuluh, AKP Viola Dwi Anggreni, mengatakan bahwa para remaja tersebut telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing setelah menjalani pemeriksaan.

"Dari hasil penyelidikan, keempat remaja ini tidak terbukti melakukan tindak pidana, sehingga kami memutuskan untuk mengembalikan mereka kepada keluarganya," ujar AKP Viola, Kamis (30/1/2025).

Meskipun tidak terbukti bersalah, pihak kepolisian tetap memberikan edukasi kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam aktivitas geng motor yang berpotensi membahayakan.

"Kami berharap para orang tua lebih peduli terhadap pergaulan anak-anak mereka. Bergabung dengan geng motor bukan hanya berisiko bagi diri sendiri, tetapi juga dapat merugikan masyarakat sekitar," tambahnya.

Sebelumnya, Polsek Limapuluh mengamankan tujuh remaja yang terlibat dalam bentrokan antar geng motor yang terjadi pada Senin (27/1/2025). Dalam operasi yang dilakukan di tiga lokasi berbeda—Jalan Hangtuah, Jalan Dahlia, dan Jalan Pangeran Hidayat—polisi menangkap tujuh orang, enam di antaranya masih di bawah umur.

"Dari tujuh orang yang kami amankan, satu orang bernama Radit yang sudah berusia di atas 18 tahun ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam," jelas AKP Viola.

Radit diduga membawa senjata tajam berupa samurai sepanjang 90 cm, yang digunakan dalam bentrokan. Polisi menjeratnya dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

"Tersangka terbukti membawa dan menguasai senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan, motifnya diduga berkaitan dengan dendam antara dua kelompok geng motor," ungkapnya.

Bentrokan ini melibatkan tiga kelompok geng motor, yaitu Simple Life, AA Farm, dan kelompok lain yang mengaku sebagai Tim Belanda. Polisi menduga aksi ini telah direncanakan sebelumnya, mengingat kedua kelompok sudah terlibat perselisihan dalam dua pekan terakhir.

"Informasi dari warga menyebutkan ada sekitar 30 hingga 50 kendaraan yang berkeliling di Pekanbaru saat kejadian, beberapa di antaranya membawa senjata tajam. Kami masih melakukan pengembangan untuk mengidentifikasi pelaku lainnya," tutup AKP Viola.

Tags

Terkini

Terpopuler