Riau (RA) - DPD Pro Joko Widodo (Projo) Provinsi Riau turut menyoroti kasus penangkapan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat kasus beking judi online (judol).
Diketahui, penangkapan oleh Polda Metro Jaya itu berimbas ke berbagai tokoh politik, selebriti,tak terkecuali mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Budi Arie Setiadi.
Sonny Silaban sebagai ketua DPD Projo Riau didampingi Ketua DPC Projo dari kabupaten/kota lainnya se-Provinsi Riau meyakini bahwa Budi Arie Setiadi adalah sosok yang konsisten dalam melaksanakan tugasnya.
Ia menyebut, Budi Arie Setiadi yang baru menjabat selama 15 bulan itu sangat getol dan menjadi garis depan dalam memberantas situs-situs judi online yang sudah banyak meresahkan masyarakat.
"Saya yakin pak Budi Arie Setiadi ketua umum projo itu orangnya tegas dan enggak neko-neko. Beliau selalu bertanggungjawab dalam setiap tindakannya, apalagi dalam memberantas judi online, yang setahu kami itu instruksi langsung bapak Jokowi sewaktu menjabat presiden," kata dia, Kamis (7/11/24).
Maka dari itu, Sonny menegaskan adanya tuduhan bahwa Budi Arie Setiadi justru melindungi situs judi online adalah fitnah.
"Itu framing jahat dan politik yang keji, dan ini sangat melukai hati anggota projo di seluruh penjuru negeri," ujarnya.
Selama menjadi Menkominfo, Sonny menambahkan, Budi Arie Setiadi telah menunjukkan hasil konkrit dalam menjalankan kewenangannya memberantas situs-situs judi online.
Projo Riau menilai pegawai Komdigi yang menjadi pelindung situs judi online yang ditangkap adalah pengkhianat negara dan penghisap darah rakyat.
Sonny Silaban menyebut dirinya mewakili pengurus Projo se-Riau meyakini Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tidak terkait persekongkolan jahat dengan para pelaku.
"Kita mendukung penuh penegakan hukum oleh aparat kepolisian, dan harapan kita juga agar bandar besar judi online dapat ditangkap juga," pungkasnya.
Terakhir, Projo turut mengajak masyarakat seluruh Indonesia agar bersatu melawan judi online demi masa depan bangsa dan keluarga serta anak-anak indonesia terbebas dari jeratan judi online.