Teror Molotov Kembali Hantui Warga Pekanbaru, Kali ini Terjadi Dirumah Pengurus LAM, 1 Mobil Hangus

Teror Molotov Kembali Hantui Warga Pekanbaru, Kali ini Terjadi Dirumah Pengurus LAM, 1 Mobil Hangus
Kondisi mobil korban yang diduga dibakar oleh OTK, Jumat (13/10). Foto ig

Riauaktual.com - Belum diketahui sebab rumah Nurhasim (70) diteror orang tak dikenal (OTK), Jumat (13/10) sekitar pukul 05.30 WIB.

Namun, satu unit mobil Avanza warna merah BM 1075 QC ditemukan hangus terbakar. Sehingga peristiwa ini diduga ada unsur kesengajaan.

Dari pantauan Riauaktual.com di rumah korban Jalan Utama, Perumahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, mobil yang terbakar telah dipasang garis polisi (police line). Polisi juga terlihat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Posisi mobil yang terbakar terletak di depan rumah Nurhasim. Bunga disekitar pekarangan rumah layu.

Lantas, apa sebenarnya motif pelaku yang meneror Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru.

"Saya tidak ada masalah sama orang lain. Saya juga kaget dengan kejadian ini," kata Nurhasim pada Wartawan di rumahnya.

Dia menyebutkan, mobil Avanza miliknya itu terparkir di rumah sejak Jumat (13/10) lalu. Selama itu hanya dalam situasi aman.

Nurhasim menceritakan, pada awal kejadian itu, dia sedang berada di dalam rumah usai salat subuh.

Selang beberapa waktu, dia mendengar suara teriakan kebakaran dari luar rumah.

"Tetangga saya yang melihat api membakar mobil saya," ujarnya.

Dari keterangan saksi, Popi (38), sebelum mobil terbakar ia melihat orang mengendarai sepeda motor Honda Beat di depan rumah korban.

Sedangkan Ica Rachmawati (44) juga melihat sepeda motor tersebut dan api sudah menyala di kap mobil korban.

Warga mulai berdatangan. Dengan peralatan seadanya, warga mencoba memadamkan api. Tak lama kemudian, datang bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).

"Api sekitar jam 05.40 WIB sudah padam. Bagian depan mobil saya habis terbakar," ujar Nurhasim.

Dia mengaku heran dengan kejadian teror tersebut. Sebab selama ini korban mengaku belum ada bermasalah dengan orang lain.

"Secara individu saya tidak ada masalah. Kalau soal organisasi (LAM) saya tidak tau," tutur Nurhasim.

Padahal pada Kamis (12/10) malam, sekitar 00.00 WIB, Nurhasim baru pulang dari menghadiri acara LAM di Pekanbaru.

Pada saat itu, tidak ada firasat kalau korban akan mengalami teror.

Oleh karena itu, Nurhasim berharap pelaku teror tersebut dapat diungkap oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di TKP mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Masih kita selidiki pelakunya," ujar Santo pada Wartawan.

Sementara dari hasil olah TKP, tim Identifikasi Polresta mengamankan beberapa barang bukti. Salah satunya, korek api satu kotak tertinggal di TKP diduga milik pelaku.

Sedangkan kerugian dari peristiwa ini, polisi mentafsir mencapai Rp 160 juta.

Santo mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan pihak korban terkait dugaan teror ini.

"Memang dari keterangan saksi ada melihat orang di depan rumah korban sebelum kejadian. Tapi semua itu masih proses penyelidikan," tambah Santo.

Sebelumnya masih Selasa (3/10/2017) masih dalam bulan yang sama, Rumah anggota DPRD Riau Supriati Jalan Dwikora Kelurahan Suka Maju Kecamatan Sail, dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index