Ditanya Soal Politik Uang Saat Debat, Paslon Bermarwah: Sesuai Arahan UAS Tidak Boleh

Ditanya Soal Politik Uang Saat Debat, Paslon Bermarwah: Sesuai Arahan UAS Tidak Boleh
Suasana debat publik perdana Pilgub, Selasa (29/10/24). (Foto:Rinai/RA)

Pekanbaru (RA) - Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau sedang berlangsung di SKA Co Ex, Selasa (29/10/24) malam ini. Ketiga pasangan calon (paslon) dipandu moderator untuk menjawab pertanyaan dari panelis dan saling menanggapi.

Dalam sesi pertama, panelis mencabut undian dan memberi pertanyaan dengan tema Dinamika Politik Lokal dan Supremasi Hukum, di mana pertanyaan pertama diberikan kepada paslon nomor urut 1 Abdul Wahid-SF Hariyanto.

"Politik uang dalam proses elektoral dalam Pemilu jadi sesuatu yang akrab di keseharian kita. Apa strategi anda untuk menghadapi kondisi tersebut dan setujukah anda bahwa tanpa politik uang tidak akan memenangkan pertandingan elektoral?" tanya moderator.

Menjawab pertanyaan itu, Abdul Wahid mengatakan bahwa ia dan SF Hariyanto berjanji untuk tidak akan melakukan politik uang.

"Politik uang itu haram dan kami tidak akan lakukan karena itu merusak tatanan demokrasi dan merusak pendidikan politik. Kami yakin tanpa politik uang kami menang," kata dia.

Menambahkan argumen Abdul Wahid, SF Hariyanto kemudian mengatakan bahwa mereka telah diberi arahan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).

"Kami sesuai arahan UAS, kami tidak dibenarkan gunakan politik uang. Kami yakin dan percaya elektabilitas kami cukup kuat," ujarnya. 
 

#PILGUBRI

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

PILGUBRI

Index

Berita Lainnya

Index