PEKANBARU (RA) – Calon Wakil Walikota Pekanbaru, H. Markarius Anwar, ST, M.Arch., menggelar kampanye dialogis pada Ahad (13/10/2024) di bawah Pohon Rindang (DPR), Kelurahan Okura, Rumbai Timur.
Pada kesempatan tersebut, Markarius Anwar menerima aspirasi dari Nuraini Rusli, seorang kader penggiat sosial, yang menyuarakan keprihatinannya terhadap nasib para penggiat sosial yang saat ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah kota.
Nuraini Rusli berharap, jika pasangan Agung Nugroho – Markarius Anwar (AMAN) terpilih, mereka dapat membuat payung hukum untuk menjamin kepastian dan perhatian yang lebih kepada penggiat sosial.
"Kami berharap ada aturan yang melindungi dan memberikan perhatian lebih kepada para penggiat sosial, agar kami bisa lebih bersemangat dalam melayani masyarakat," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Markarius Anwar dengan tegas menyatakan bahwa permintaan itu telah masuk dalam program prioritas mereka jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan dan peran penggiat sosial sangat penting, sehingga perlu ada kebijakan yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"InsyaAllah, aspirasi tersebut sejalan dengan program prioritas kami. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem pembayaran gaji bagi kader posyandu, guru MDTA, imam masjid paripurna, serta RT/RW, sehingga dapat dibayarkan secara penuh dan tepat waktu selama 12 bulan. Bahkan kami berencana memberikan gaji ke-13 sebagai bentuk apresiasi," ujar Markarius.
Markarius Anwar juga menerima usulan untuk menjadikan sertifikat atau ijazah MDTA sebagai salah satu syarat masuk SMP, kecuali bagi anak-anak lulusan sekolah Islam. Hal ini bertujuan agar pendidikan agama mendapatkan perhatian yang sama seperti pendidikan umum.
Ia juga berbagi pengalamannya saat menjabat sebagai Anggota DPRD Pelalawan, di mana ia pernah menginisiasi pembayaran intensif guru ngaji dan guru MDTA kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
"Saya pernah bilang kepada Bupati Pelalawan saat itu, Rustam Effendi, bahwa program pembayaran intensif bagi guru ngaji dan MDTA memiliki pahala yang mengalir. Alhamdulillah, program ini diakomodir dan tetap berjalan hingga sekarang," kata Markarius.
Selain itu, pasangan AMAN juga berencana memberikan insentif kepada guru tahfidz, guru ngaji, hingga imam masjid non paripurna sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka dalam mendidik generasi muda dan melayani masyarakat.
"Kita harus memberikan perhatian yang sama terhadap pendidikan agama, sebagaimana kita memberikan fasilitas bagi pendidikan umum. Mereka yang menanamkan dasar ilmu agama kepada anak-anak kita harus diberikan apresiasi dan perhatian yang layak," lanjut Markarius.
#PILWAKO PEKANBARU
#AGUNG NUGROHO
#PILKADA DAN PILGUB
