Riauaktual.com – Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmat, semakin memperkuat kampanye dialogisnya dengan fokus pada isu-isu sosial dan pendidikan. Dalam pertemuan yang digelar di Kecamatan Pekanbaru Kota, Sabtu (29/9/2024), Ade menyampaikan keprihatinan terhadap diskriminasi yang dialami anak-anak di kawasan Pangeran Hidayat serta tingginya angka putus sekolah di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ade Hartati menekankan pentingnya pemerintah kota untuk lebih proaktif dalam menangani masalah pendidikan. Ia menyatakan bahwa anak-anak yang mengalami diskriminasi dan putus sekolah harus menjadi prioritas untuk diberi perhatian khusus.
“Masih ada anak-anak di Pangeran Hidayat yang mengalami diskriminasi, dan banyak dari mereka putus sekolah. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami, Muflihun dan saya, berkomitmen untuk memastikan bahwa di Pekanbaru, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah. Program wajib belajar 12 tahun harus menjadi tanggung jawab penuh pemerintah kota, meskipun SMA/SMK di bawah wewenang provinsi, kami akan berupaya agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak,” tegas Ade Hartati.
Selain itu, Ade juga mengangkat masalah sistem zonasi sekolah yang selama ini dianggap belum efektif. Menurutnya, sistem zonasi yang idealnya diharapkan mampu menciptakan pemerataan pendidikan malah sering kali membuat anak-anak kesulitan masuk ke sekolah terdekat karena kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai.
“Zonasi seharusnya membantu pemerataan pendidikan, bukan malah menghambat anak-anak kita untuk bersekolah. Oleh karena itu, kami berjanji akan mencari solusi yang tepat, termasuk mempercepat pembangunan sekolah baru agar lebih banyak anak yang bisa tertampung,” jelas Ade.
Dalam kampanye tersebut, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Nofrizal, turut hadir memberikan dukungan penuh kepada pasangan Muflihun-Ade Hartati. Nofrizal menilai, pasangan ini memiliki visi yang jelas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pekanbaru dan yakin bahwa komitmen mereka dapat membawa perubahan signifikan.
“Dengan komitmen yang kuat dari Ibu Ade Hartati dan Bapak Muflihun, saya yakin kita akan melihat kemajuan besar dalam hal akses pendidikan dan pengurangan angka putus sekolah di Pekanbaru,” ujar Nofrizal.
Pertemuan kampanye ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Warga menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan mereka, terutama terkait perbaikan sistem pendidikan dan penerapan zonasi yang lebih baik. Banyak yang berharap agar pasangan Muflihun-Ade Hartati dapat memberikan solusi nyata untuk menghadapi masalah yang sudah lama menghambat perkembangan pendidikan di Pekanbaru.