Riauaktual.com - Jumlah masyarakat miskin di Kota Pekanbaru yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) meningkat. Ada penambahan seratus jiwa lebih dalam kurun satu bulan.
Dinas Sosial Pekanbaru, mendata hingga Juli 2024 masyarakat miskin yang masuk dalam DTKS mencapai 243.509 jiwa. Dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 85.993 KK.
"Untuk jumlah masyarakat (miskin) yang masuk DTKS itu trendnya lebih banyak penambahan dari pada pengurangan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus, Jumat (30/8).
Ia menjelaskan, sebelumnya pada 19 Juni 2024, jumlah masyarakat miskin di Pekanbaru yang masuk DTKS hanya sebanyak 85.769 KK
"Untuk jumlah DTKS SK 5 Juli 2024, sebanyak 243.509 jiwa, dengan 85.993 KK. Sedangkan DTKS SK 19 Juni 2024 hanya 85.769 KK," terang Idrus.
Menurut Idrus, dengan masuknya masyarakat miskin di DTKS, secara otomatis jika ada program pemerintah yang berkaitan dengan bantuan, baik itu bantuan sembako, bantuan pendidikan, akan direkomendasikan oleh pihak Dinas Sosial Kota Pekanbaru agar mendapatkan bantuan.
"Kalau sudah masuk DTKS, otomatis kalau ada program pemerintah yang berkaitan dengan bantuan, baik itu bantuan sembako, bantuan pendidikan, itu tentunya bisa kita rekomendasikan," ulasnya.
Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru melalui Dinsos Pekanbaru membentuk Puskesos disetiap kelurahan. Pengurus Puskesos bertugas melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin, kemudian masyarakat yang sudah didata, bakal masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS.