Riauaktual.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, memantau sejumlah kecamatan rawan kebakaran lahan. Kebakaran lahan sempat terjadi di beberapa wilayah pada akhir Juli 2024 kemarin.
Diantaranya di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Tenayan Raya. Namun, sejak pekan kemarin Kota Pekanbaru nihil titik api setelah hujan mengguyur.
"Pantauan kita untuk saat ini kita pastikan Kota Pekanbaru nihil titik api, setelah beberapa hari hujan mengguyur kota," kata Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Jumat (30/8).
Pemerintah Kota Pekanbaru sebelumnya menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan seiring prediksi masuknya musim kemarau. Status ini ditetapkan hingga November 2024 mendatang.
Proses pembahasan penetapan status ini sudah dilakukan bersama Forkopimda Kota Pekanbaru. Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa juga memastikan Kota Pekanbaru siaga darurat kebakaran lahan.
Zarman menyebut, masih ada potensi kebakaran lahan yang harus diwaspadai. Ia mengingatkan berulang kali agar warga jangan membakar lahan. Apalagi dampak kebakaran lahan bisa saja menimbulkan kabut asap.
"Kalau kabut asap, tentu semua aktivitas warga terganggu. Termasuk aktivitas penerbangan, tentu berdampak ke ekonomi," terangnya.
Zarman menambahkan bahwa pihaknya mencatat beberapa hektare lahan terbakar terjadi sejak Juli 2024 lalu. Kebakaran lahan tidak terhindarkan karena kondisi cuaca yang panas beberapa waktu lalu.
Sejumlah wilayah Kota Pekanbaru terbilang rawan kebakaran lahan. Lokasi tersebut yakni Kecamatan Rumbai Barat, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Payung Sekaki.