Riauaktual.com - Ratusan lapak pedagang yang berdiri di Tepian Narosa selama perhelatan event Pacu Jalur tingkat nasional berhasil menyumbang sekitar Rp4,2 juta per hari ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kuantan Singingi (Kuansing) dari sektor retribusi persampahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Delfides Gusni, mengkonfirmasi bahwa jumlah tersebut diperoleh selama tiga hari pertama event Pacu Jalur.
"Dari hasil evaluasi, per hari kami berhasil mengumpulkan sekitar Rp4,2 juta dari retribusi persampahan," ujar Delfides kepada Riauaktual.com pada Sabtu (24/08/2024).
Event Pacu Jalur 2024 diperkirakan akan menghasilkan sekitar 100 ton sampah, baik dari daratan maupun sungai. Dengan adanya peningkatan volume sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kuansing juga berfokus pada upaya meningkatkan PAD melalui retribusi persampahan, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024.
Untuk menjamin transparansi, petugas pemungut retribusi dilengkapi dengan tanda pengenal resmi serta karcis pembayaran. Delfides juga menegaskan bahwa masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan petugas yang tidak mengikuti prosedur atau melakukan tindakan menyimpang.
Adapun besaran retribusi yang dikenakan selama event Pacu Jalur adalah sebagai berikut:
- Lapak pakaian: Rp5.000 per hari
- Lapak buah: Rp5.000 per hari
- Lapak makanan/minuman: Rp5.000 per hari
- Lapak mainan: Rp5.000 per hari
- Tribun: Rp100.000 per hari
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan event Pacu Jalur tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menjaga kebersihan area dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung. Dukungan masyarakat dan para pedagang sangat diharapkan untuk mewujudkan event yang bersih dan tertib.
#PACU JALUR
#PARIWISATA
#Lingkungan
#SAMPAH
#Kuansing