Riauaktual.com - Belum lama ini selebgram Fadil Jaidi mengungkap masalah kerontokan rambut yang dialaminya. Fadil menceritakan dirinya mengalami kerontokan parah hingga mengalami kebotakan.
Fadil pun menceritakan penyebab kerontokan rambutnya ialah karena pernah melakukan bleaching berkali-kali. Dia mengatakan kulit kepalanya iritasi hingga kini mengalami kebotakan. Pemutihan rambut atau bleaching merupakan salah satu tren perawatan rambut masa kini yang paling populer.
Bila Anda ingin menjadi pirang, mewarnai rambut dengan warna cerah, atau sekadar menambahkan highlight, membleaching rambut memerlukan penggunaan pemutih rambut.
Namun, tidak seperti pewarna rambut, bleaching lebih agresif dan dapat memengaruhi kesehatan dan tekstur rambut secara signifikan. Bila tidak sesuai prosedur, bleaching rambut berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Bahaya dari Bleaching Rambut
Sebagian besar produk pemutih rambut mengandung dua jenis bahan kimia yakni zat alkali dan zat pengoksidasi. Misalnya, dalam pemutih, etanolamin atau amonia menyediakan kondisi alkali yang diperlukan untuk mencerahkan, sementara hidrogen peroksida (H2O2) membantu dalam oksidasi.
Dikutip WebMD, Rabu (21/8/2024) bila rambut dibleaching terutama jika dilakukan beberapa kali, dapat menyebabkan perubahan permanen pada tekstur rambut Anda. Rambut Anda mungkin menjadi lebih kering, lebih tebal, atau lebih kasar setelah sering diputihkan.
Helaian rambut Anda juga akan membengkak. Zat pemutih menyebabkan kutikula rambut Anda membengkak sehingga rambut Anda tampak lebih bervolume setelah sesi pemutihan. Efek samping yang terkait dengan pemutihan rambut bervariasi dalam tingkat keparahannya.
Salah satu masalah umum adalah bau amonium hidroksida yang masih tertinggal. Bleaching ini juga dapat membuat rambut Anda lebih lemah dan lebih rentan patah. Bleaching juga menyebabkan 15 persen hingga 20 persen pita protein rambut putus. Keratin adalah protein utama yang menyusun rambut Anda.
Jadi, ketika keratin putus, helaian rambut kehilangan integritas strukturalnya dan menjadi rapuh. Selain masalah-masalah kecil, pemutihan rambut juga menimbulkan beberapa risiko serius, termasuk kulit kepala terbakar.
Mereka yang menggunakan bahan pemutih yang kuat atau alat penata rambut yang dipanaskan setelah pemutihan sering kali menghadapi risiko kulit kepala terbakar.
Apakah bleaching bisa sebabkan kebotakan?
Bleaching rambut yang tak sesuai juga bisa berbahaya pada kerontokan parah hingga mengakibatkan kerontokan parah. Melansir Neofollics, rambut rontok setelah pemutihan disebabkan oleh bahan kimia, yang membuat rambut lebih lemah dan tampak lebih tipis.
Dalam kebanyakan kasus, bahan kimia keras tidak akan menyebabkan rambut rontok permanen setelah bleaching, tetapi bahan kimia tersebut akan merusak rambut dan kulit kepala yang gatal setelah pemutihan rambut. Menggunakan bleaching rambut atau pemutih adalah bahan kimia yang paling merusak rambut dan kulit kepala.
Rambut rusak setelah bleaching akan berkembang melalui campuran hidrogen peroksida dan amonia. Ketika dioleskan ke rambut, bahan kimia ini menaikkan kutikula luar rambut hingga mencapai inti bagian dalam. Hal ini menimbulkan reaksi yang menyebabkan rambut tampak menipis setelah perawatan pemutihan rambut.
Selain itu, rambut rontok setelah pemutihan dapat terjadi karena melemahnya helaian rambut akibat bahan kimia keras. Untuk itu, sangat penting untuk melakukan perawatan rambut yang tepat setelah bleaching untuk meminimalkan kerusakan dan mendorong pertumbuhan rambut yang sehat.
Sumber: Okezone.com
#Kesehatan