Riauaktual.com - Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra SH MH, menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kurang jeli dalam mengawasi perizinan kabel-kabel fiber optik (FO) yang beroperasi di berbagai sudut wilayah kota. Hal ini terbukti dengan adanya insiden seorang remaja wanita menjadi korban akibat kabel jaringan internet yang berseliweran di jalan sehingga membuat lehernya terluka.
"Jujur, saya khawatir kabel fiber ini belum memiliki izin di Pekanbaru, tapi kenapa mereka bisa beroperasi di sini. Kami sudah berulang kali meminta Satpol PP untuk lebih jeli memeriksa data perizinan dari dinas terkait. Kalau memang belum ada izin, silakan Pemko, Satpol PP, hingga penegak hukum kota ini untuk mengambil aksi, atau bisa diputuskan kabel itu semua kalau izinnya tidak ada," kata Doni, Kamis (1/8/2024).
Doni menduga ada permainan dari pihak-pihak tertentu yang memungkinkan kabel fiber tanpa izin bisa beroperasi di Pekanbaru. "Saya tadi sudah konfirmasi dengan asosiasi terkait, mereka menyatakan tidak ada data kabel tersebut terdaftar di asosiasi mereka, sehingga mereka pun tidak tahu. Tapi mereka melaporkan pihak yang punya kabel sudah mau bertanggung jawab. Dari itu saya sampaikan, kenapa tidak masuk ke dalam asosiasi kalian, sehingga apapun yang terjadi nanti, seperti ini, akan sulit kita menanganinya," ungkapnya.
Ia mendesak Satpol PP Kota Pekanbaru untuk mengambil tindakan tegas terhadap kabel-kabel fiber optik yang tidak berizin. "Berulang kali kami sudah sampaikan kepada Satpol PP untuk mengambil tindakan tegas. Cabut kabel yang tidak berizin dan informasikan kepada masyarakat mengenai pemasangan kabel dan tiang," tegasnya.
Pihak provider ataupun pemilik kabel diminta untuk bertanggung jawab kepada korban yang lehernya terjerat kabel melintang di jalan. Sebab, apabila tidak disikapi, dikhawatirkan insiden serupa akan terjadi lagi. "Ingat, persoalan ini ada tindak pidananya yaitu kelalaian. Kami nanti coba merancang suatu perda (peraturan daerah) agar tidak ada lagi kabel-kabel yang berseliweran. Kita bisa ambil contoh di Batam, di sana kabelnya ditanam di bawah tanah. Alangkah bagusnya jika Pemerintah Kota Pekanbaru berpikir ke arah itu," ujarnya.
Politisi PAN ini juga berharap Pemko Pekanbaru serta pihak terkait dapat segera menertibkan dan mengatur kembali pemasangan kabel di Pekanbaru demi keamanan dan kenyamanan masyarakat. "Kalau dari sekarang kita tidak bisa merapikan, maka nanti akan banyak lagi kabel-kabel yang berseliweran dan bergantungan di kota Pekanbaru. Ini akan membuat jelek kota Pekanbaru," terang Doni.
#DPRD Kota Pekanbaru