Riauaktual.com - SEORANG ibu tentu akan melakukan apapun yang terbaik untuk anak-anaknya. Bahkan saat anaknya di dalam kandungan, seorang ibu akan memastikan janinnya sehat. Untuk itu, para bumil biasanya mengaja kandungannya dengan mengonsumsi makanan sehat hingga berolahraga. Cara ini dilakukan agar ibu dan sang jabang bayinya sehat.
Bagi bumil yang suka olahraga, harus perhatikan beberapa jenis olahraga berikut. Sebab olahraga-olahraga ini ternyata berbahaya dan dapat menyebabkan keguguran. Kira-kira apa saja yah? Berikut ulasannya dilansir dari Times of India, Selasa (16/7/2024).
1. Angkat beban
Olahraga angkat beban berbahaya untuk ibu hamil. Mengangkat beban yang terlalu berat akan meningkatkan tekanan intra-abdomen, yang dapat menyebabkan solusio plasenta. Solusio plasenta sendiri adalah suatu kondisi serius ketika plasenta terlepas dari dinding rahim.
Mengangkat beban berat selama kehamilan dikaitkan dengan risiko keguguran dan persalinan prematur yang lebih tinggi. Disarankan untuk menghindari mengangkat benda yang lebih berat dari 10 kilogram untuk meminimalkan risiko tersebut.
2. Yoga
Yoga salah satu olahraga yang aman untuk ibu hamil. Namun bisa berbhaya bila dilakukan di dalam ruangan suhu panas yang tinggi seperti sauna. Yoga di sauna dapat menyebabkan hipertermia (panas berlebih), yang menimbulkan risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang.
Sebuah studi di Journal of Perinatal Medicine menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko cacat tabung saraf dan keguguran. Lebih aman melakukan yoga teratur yang dilakukan di ruangan sejuk dan berventilasi baik untuk menghindari bahaya ini.
3. Olahraga kontak
Olahraga kontak seperti bola basket, kriket, dan tinju menimbulkan risiko trauma langsung yang signifikan pada perut, yang dapat membahayakan perkembangan janin.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, trauma fisik akibat kontak olahraga merupakan penyebab utama keguguran pada tahap awal dan pertengahan kehamilan. Wanita hamil harus menghindari aktivitas yang berisiko tinggi terjatuh atau benturan pada perut.
4. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT)
Meskipun HIIT populer karena efisiensinya dalam membakar kalori dan membangun kekuatan, sifat intensitasnya yang tinggi bisa jadi terlalu berat selama kehamilan.
British Journal of Sports Medicine menyoroti bahwa aktivitas fisik berlebihan, terutama jika dilakukan secara rutin, dapat meningkatkan risiko keguguran karena stres yang ditimbulkan pada tubuh. Wanita hamil sebaiknya mempertimbangkan olahraga intensitas sedang seperti jalan kaki atau peregangan ringan.
5. Aerobik
Olahraga aerobik tidak disarankan bagi ibu hamil. Karena gerakan kardionya yang intens dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada rahim serta otot dan ligamen pendukungnya.
Penelitian dari Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine menunjukkan bahwa wanita yang melakukan olahraga high impact memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kontraksi rahim yang dapat berujung pada keguguran, terutama pada trimester pertama.
Pilih alternatif berdampak rendah seperti berenang atau yoga prenatal agar tetap bugar tanpa mengorbankan keselamatan
#Kesehatan