Current Date: Selasa, 24 Desember 2024

Diplomasi Indonesia Harus Menyatukan Negara Muslim dan Elit Palestina

Diplomasi Indonesia Harus Menyatukan Negara Muslim dan Elit Palestina
Gelora Talks bertajuk 'Israel Menginvasi Rafah, Genosida Meluas, Amarah Dunia Kian Menyala' Rabu (15/5/2024).

Riauaktual.com - Ketua Komisi I DPR 2010-2016, Mahfuz Sidik, memprediksi konflik bersenjata antara Palestina dan Israel akan berlangsung lama karena melibatkan kekuatan global yang mengatur tatanan dunia saat ini.

Mahfuz mengatakan bahwa menggalang kekuatan global untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi negara-negara muslim dan dunia lainnya.

"Palestina ini dikelilingi negeri-negeri muslim di kawasan Arab, Asia Barat, dan Afrika Utara. Tapi kita menyaksikan bahwa mereka belum menjadi kekuatan utuh untuk mendukung perjuangan politik dan kemanusiaan bangsa Palestina," ujar Mahfuz Sidik dalam Gelora Talks bertajuk 'Israel Menginvasi Rafah, Genosida Meluas, Amarah Dunia Kian Menyala,' Rabu (15/5/2024) sore.

Karena itu, Mahfuz menilai Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan diplomasi internasionalnya, yakni berupaya menyatukan negara-negara muslim serta negara-negara lainnya. Termasuk organisasi multilateral dan regional yang dapat menjadi kekuatan solid dalam mendukung perjuangan Palestina.

"Palestina merdeka dan berdaulat itu tidak akan terwujud dari hasil perjuangan bangsa Palestina sendiri, tetapi merupakan hasil perjuangan bersama seluruh masyarakat dunia," katanya.

Mahfuz menyadari bahwa menyatukan elite Hamas dan Fatah juga butuh perjuangan tersendiri, pekerjaan rumah yang tidak mudah. Namun, Indonesia mampu berperan menyatukan dua kekuatan utama di Palestina karena diterima oleh kedua belah pihak.

"Jadi kita punya dua PR besar yang harus segera diselesaikan, yaitu menyatukan negara-negara muslim dan menyatukan elite-elite di Palestina. Saya kira, Indonesia bisa mengambil peran untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Dubes LBBP RI untuk Yordania merangkap Palestina, Ade Padmo Sarwono, mengatakan bahwa dukungan 143 negara di Majelis Umum PBB dalam pemungutan suara terkait resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB pada Jumat (10/5/2024) lalu merupakan kemenangan moral.

"Semakin banyak negara di dunia ini mengakui keberadaan Palestina untuk mengarah kepada suatu negara merdeka. Jadi ini suatu kemenangan moral yang memberikan semangat upaya-upaya menuju kemerdekaan," kata Ade Padmo Sarwono.

Direktur Asia Midle East Center for Research and Dialogue, Imran Muslim, berharap Indonesia tidak hanya sekedar mendukung atau membantu perjuangan bangsa Palestina saja, tetapi memimpin perjuangan itu.

"Indonesia bisa memimpin perjuangan kita di seluruh kawasan Asia-Afrika dan seluruh dunia Islam. Indonesia punya potensi besar. Kita ada ekspektasi, Indonesia boleh memimpin perjuangan kita," kata Imran.

#DPR/MPR RI

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index