NASIONAL (RA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menginvestasikan sebesar Rp70 hingga Rp80 triliun untuk pembangunan infrastruktur listrik pada tahun 2016. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, mengatakan bahwa investasi itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur transmisi dan pembangkit.
“Itu untuk transmisi dan pembangkit. Kalau untuk menambah kapasitas pembangkitnya, saya lupa berapa untuk pembangkitnya. Tapi kalau secara globalnya, ya, Rp70 triliun sampai Rp80 triliun,” kata Sofyan ditemui di sela rapat di Komisi VI DPR RI pada Selasa malam, 23 Februari 2016.
Ia menjelaskan bahwa investasi itu jauh lebih besar dibanding tahun lalu sebab pembangunan transmisi atau jaringan akan sepuluh kali lipat lebih banyak. Porsi investasi terbanyak tahun ini adalah untuk pembangunan transmisi.
"Tahun lalu itu yang pada 2014 (pembangunan transmisi) hanya untuk 900 kilometer. Kalau sekarang 9 ribu kilometer. Ini sepuluh kali lipat. Jadi jauh sekali investasinya. Kalau 2015, saya enggak tahu persisnya, karena sekarang masing-masing regional ada direktur baru. Nanti masih dikalkulasi," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa PLN optimistis proyek 35 ribu megawatt yang direncanakan pemerintahan Presiden Joko Widodo berjalan lancar. Ia akan mendukung penuh agar semua daerah teraliri listrik. (Viva)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari