PEKANBARU (RA)- Harga eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi di Kota Pekanbaru akan dinaikan, hal ini menunggu surat keputusan dari walikota Pekanbaru. Kalangan DPRD tidak mempermasalahkan jika HET elpiji naik, yang penting tidak langka.
"Kalau disubsidi dari APBD tidak akan mungkin. Terpenting saat ini pemerintah harus melakukan pengawasan dan penindakan," ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, Selasa (11/8).
"Kalau hanya naik tidak masalah, yang bahayanya kalau barang itu naik langka pula," sambung Azwendi.
Dijelaskan Politisi Demokrat ini, dari pantauannya di Komisi II selama ini, dalam pendistribusian elpiji subsidi sering terjadi kesalahan sehingga tidak tepat sasaran.
"Maka kita berharap kedepannya dalam pendstribusian ini pemerintah harus lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan. Jika ditemukan pelanggaran maka berikan sanksi tegas. Disini gunanya pengawasan diintensifkan," paparnya.
Azwendi menambahkan, untuk HET elpiji subsidi yang baru, pemerintah diminta melakukan kajian matang sehingga tidak berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang lemah. Karena sasaran elpiji subsidi ini adalah masyarakat kurang mampu dalam segi materi.
"Maka yang terpenting itu ada tiga hal, pendistribusian, pengawasan, dan penindakan," pungkasnya. (rik)
