Komitmen PT PHR Melindungi Gajah Sumatera

Komitmen PT PHR Melindungi Gajah Sumatera
Tim Balai Besar KSDA Riau bersama tiga ekor gajah sumatera jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas yang dilibatkan dalam kegiatan pemasangan GPS Collar berjalan menuju hutan di kawasan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. Tim tersebut mencari keberadaan gajah sumatera liar yang ditargetkan untuk pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (Wahyudi)

Riauaktual.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki komitmen melindungi satwa endemik gajah sumatera  (Elephas maximus sumatranus). Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan memberikan bantuan alat sistem navigasi berbasis satelit atau GPS Collar untuk dipasang pada gajah sumatera di Provinsi Riau.

Dua unit GPS Collar, diserahkan langsung oleh VP Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto yang didampingi mitra pelaksana Rimba Satwa Foundation (RSF) kepada Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan, di Ruang Gajah, Kantor BBKSDA Riau, Kota Pekanbaru, pada Selasa, 17 Januari 2023.

Rudi Ariffianto mengatakan, dua GPS Collar tersebut dipasangkan untuk seekor gajah dewasa pada kelompok sebelas di Minas, Kabupaten Siak dan seekor gajah dewasa bernama Getar di Suaka Margasatwa Balai Raja, Duri, Kabupaten Bengkalis.

Dukungan GPS Collar ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam upaya melindungi satwa endemik gajah sumatera di Riau.

Ini merupakan program lanjutan karena sebelumnya PHR bersama BBKSDA Riau dan RSF sudah memasang tiga unit GPS Collar untuk tiga ekor gajah liar dewasa di Suaka Margasatwa Balai Raja, Kabupaten Bengkalis.

GPS Collar merupakan alat untuk memantau pergerakan gajah liar. Alat ini akan memberi informasi keberadaan gajah liar sehingga konflik dengan manusia dapat dicegah sejak dini.

Sejauh ini, pemasangan GPS Collar berjalan cukup efektif mengurangi interaksi negatif satwa gajah dengan masyarakat sekitar. Monitoring gajah dengan GPS Collar sudah menjangkau 32 desa melalui laporan berkala harian sehingga konflik yang menimbulkan kerugian dapat diantisipasi sejak dini.

Upaya konservasi gajah sumatera diperkuat dengan Program Forestry yang melibatkan masyarakat di sekitar area jelajah (home range) gajah liar. PHR bersama RSF mendorong pemulihan habitat gajah dengan menanam tanaman pakan di area perlintasan gajah serta menanam tanaman yang rendah gangguan atau tidak disukai gajah namun bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Total luas area tanam pohon hingga saat ini mencapai 224 hektare tersebar di empat desa dan dua kecamatan di Bengkalis. Pengayaan tanaman pakan di area perlintasan gajah diharapkan dapat mencegah satwa mendekati perkebunan atau permukiman warga.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengucapkan terima kasih atas dukungan PHR bagi dunia konservasi. Menurutnya, GPS Collar bantuan PHR sangat membantu petugas di lapangan dalam melakukan mitigasi konflik gajah dengan manusia.

“GPS Collar yang kita terima dari PT Pertamina Hulu Rokan merupakan alat untuk melakukan deteksi dini keberadaan gajah secara real time. Tentunya dengan kita tahu posisi gajah kita bisa menginformasikan kepada unit-unit mitigasi di lapangan agar bisa melakukan penghalauan sehingga gajah tidak merusak kebun, harta benda termasuk jiwa masyarakat,” ujarnya.

Program konservasi gajah PHR sebelumnya telah meraih Gold Award pada Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Desember 2022.

Program ini dinilai memiliki keselarasan terhadap empat aspek penting target SDGs yaitu mengakhiri kelaparan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem darat dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Selain tugas utama mengamankan kebutuhan energi nasional, PHR turut memusatkan perhatian pada sisi lingkungan dengan fokus pada upaya perlindungan. Konservasi keanekaragaman hayati serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lingkungan. (Wahyudi).

Dokter Hewan Balai Besar KSDA Riau menyiapkan peluru bius untuk gajah sumatera liar yang akan ditargetkan dalam pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (Wahyudi)

Tim Balai Besar KSDA Riau bersama gajah sumatera jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas mencari keberadaan gajah sumatera liar yang ditargetkan untuk pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Sekelompok gajah sumatera liar sedang berkumpul di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Sekelompok gajah sumatera liar sedang berkumpul di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Petugas Balai Besar KSDA Riau menembakkan bius ke gajah sumatera liar yang ditargetkan untuk pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)(Wahyudi)

Dokter hewan Balai Besar KSDA Riau menyiapkan infus dan obat-obatan untuk gajah sumatera liar yang akan dipasang GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Seorang petugas Balai Besar KSDA Riau membawa GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang akan dipasangkan ke gajah sumatera liar di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Tim Balai Besar KSDA Riau memberikan infus terhadap gajah sumatera liar ketika proses pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Seekor anak gajah sumatera liar berada di dekat induknya ketika proses pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

Petugas Balai Besar KSDA Riau melakukan pemasangan GPS Collar bantuan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ke gajah sumatera liar di kawasan hutan Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Januari 2023. (Wahyudi)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index