RIAU (RA)- Setelah sebulan terakhir ini harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau terus menerus mengalami kenaikan, akhirnya pekan ini mulai menurunkan penurunan. Penurunan ini disebabkan permintaan CPO di pasaran dunia berkurang.

Sekretaris Tim Penetapan Harga Disbun Riau, Rusdy di Pekanbaru mengatakan, berkurangnya permintaan CPO ini disebabkan harga minyak kedelai turun. Minyak kedelai sendiri merupakan produk substitusi untuk minyak goreng yang dibuat dari CPO.

"Dengan melemahnya harga barang substitusi, permintaan bergeser dari minyak kelapa sawit menjadi minyak kedelai. Akibatnya permintaan CPO berkurang, dan ini akhir berpengaruh terhadap harga TBS sawit," ungkapnya.

Berdasarkan rapat Tim Harga Dinas Perkebunan Riau ditetapkan untuk periode 17-23 Juni ini harga TBS sawit umur 3 tahun yang pekan sebelumnya Rp 1.230,61 perkilogram kini menjadi Rp 1.219,01 perkilogram, umur 4 tahun yang sebelumnya Rp 1.374,65 perkilogram kini menjadi Rp 1.361,69 perkilogram.

Kemudian untuk TBS sawit umur 5 tahun yang pekan sebelumnya Rp 1.471,16 perkilogram kini menjadi Rp Rp 1.457,29 perkilogram, lalu untuk sawit umur 6 sebelumnya Rp 1.514,04 perkilogram kini menjadi Rp 1.499,76 perkilogram.

Sedangkan untuk sawit umur 7 tahun yang pekan sebelumnya Rp 1.571,94 perkilogram kini menjadi Rp 1.557,12 perkilogram, untuk sawit umur 8 tahun yang sebelumnya Rp 1.620,93 perkilogram kini menjadi Rp 1.605,64 perkilogram.

Sementara itu untuk sawit umur 9 tahun yang sepekan sebelumnya Rp 1.672,73 perkilogram kini menjadi Rp 1.656,96 perkilogram, dan untuk sawit umur 10 tahun ke atas yang sebelumnya Rp 1.719.57 perkilogram perkilogram kini menjadi Rp 1.703.36 perkilogram. (romg)