Riauaktual.com - Tercatat ada 18 laporan yang diterima oleh Ombudsman RI Perwakilan Riau terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023 di Kota Pekanbaru.

Mayoritas laporan itu terhadap penerimaan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Terbanyak yang dilaporkan ialah SMA N 8 Pekanbaru.

Kepala Ombudsman Riau Bambang Pratama menerangkan hal yang paling banyak dilaporkan ke Ombudsman Riau terkait dengan zonasi, pelapor menduga ada permainan yang dilakukan oleh panitia PPDB.

Di SMA Negeri 8 Pekanbaru, jelas Bambang, bahwa tim nya telah turun pada Jumat (16/6/2023) lalu dan akan kembali menindaklanjuti pada awal pekan depan ke sekolah tersebut.

"Kita akan mengecek kembali apakah laporan sudah ditindaklanjuti atau belum," ungkap Bambang, Rabu (21/6/2023).

Lalu ada SMA Negeri 10 Pekanbaru yang juga dilaporkan, setelah ditindaklanjuti ternyata laporan itu hanya salah persepsi pendaftaran.

"Panitia memandang prestasi olahraga harus diselenggarakan oleh provinsi hingga tingkat atas, dan ini terjadi di SMAN 10 Pekanbaru," paparnya.

Di SMA Negeri 4 Pekanbaru, dilaporkan terkait zonasi dimana tempat tinggal pelapor tidak masuk dalam jangkauan.

"Diukur rumahnya tidak masuk (kawasan sekolah), ini sebenarnya menjadi masalah utama," pungkasnya.