Diduga Pemusnahan Tak Sesuai SOP, DPRD Riau Minta Tanggungjawab Bea Cukai Bengkalis

Diduga Pemusnahan Tak Sesuai SOP, DPRD Riau Minta Tanggungjawab Bea Cukai Bengkalis
Screenshot Video Warga Bongkar Daging Sitaan dari Tumpukan Sampah di TPA Bantan Bengkalis

Riauaktual.com - Pemusnahan daging impor ilegal yang dilakukan Bea Cukai Bengkalis beberapa waktu lalu diduga menyalahi aturan. Hal ini terungkap setelah viralnya video yang memperlihatkan para warga menjarah daging tersebut di tempat pembuangan akhir (TPA) Kecamatan Bantan, Bengkalis.

Pemusnahan daging ilegal sebanyak 41,2 ton tersebut terkesan tertutup dari awak media. Pemusnahan yang dilakukan, Senin (29/5/2023) kemarin ini juga dinilai tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Provinsi Riau Misliadi. Ia menuturkan, penangkapan daging ilegal berasal dari India dan pihaknya mengapresiasi kinerja Bea Cukai Bengkalis. Tetapi dalam standar pemusnahan barang bukti daging ilegal yang dilakukan di TPA kecamatan Bantan, Bengkalis itu dinilai telah menyalahi.

"Jika melihat video yang beredar ditengah masyarakat, bahkan menjadi perhatian nasional dikarenakan daging yang telah dimusnahkan di TPA yang sangat kotor. Tetapi daging itu dapat di jarah oleh warga dan itu sangat memperihatinkan. Artinya barang yang sudah dimusnahkan tetap dapat diambil warga, ini sudah menyalahi prosedur pemusnahan barang bukti," tegas legislator Dapil Bengkalis - Meranti ini, Kamis (1/6/2023).

Logikanya, dijelaskan Misliadi pihak Bea Cukai Bengkalis seharusnya memastikan kemasan daging ilegal sebelum dimusnahkan itu harus sudah dilepas, sebelum ditanam di TPA tersebut.

Fakta yang ada, kemasan daging ilegal itu terlihat masih menyatu dengan daging itu. Bahkan penanaman daging ilegal itu juga dinilai tidak sampai hingga tiga meter, bahkan lebarnya juga tidak sesuai standar.

"Sehingga warga leluasa untuk mengambil daging ilegal itu dan berniat untuk menjualnya kembali kepada masyarakat. Karena berdasarkan informasi bahwa masyarakat Bengkalis ada yang telah membeli daging itu bahkan sudah memakannya. Setelah mengetahui viralnya video tersebut barulah dia mengetahui asal daging itu dari TPA. Kepala Bea Cukai Bengkalis harus bertanggungjawab, jika perlu di copot," geram Misliadi.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index