Wabup Rohil Digrebek

Komisi I DPRD Riau: Silahkan Pertanggungjawabkan Secara Pribadi

Komisi I DPRD Riau: Silahkan Pertanggungjawabkan Secara Pribadi
Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan.

Riauaktual.com - Anggota Komisi I DPRD Riau, Mardianto Manan sangat menyesalkan penggrebekan yang menyeret Wakil Bupati Rokan Hilir, H Sulaiman di salah satu Hotel di Pekanbaru, Kamis (25/5/2023) malam. Hal ini dianggap mencoreng nama baik Pemerintah Provinsi (Pemprov Riau) khususnya Pemkab Rokan Hilir.

"Ini memang ranahnya pribadi dan diselesaikan oleh yang bersangkutan. Tapi yang merusak marwah itu adalah beliau ini Wakil Bupati yang harusnya menjadi contoh bagi masyarakat, yang seharusnya dia menjadi tongkat, tempat kita berjalan, malah dia yang membawa rebah," kata Mardianto, Jumat (26/5/2023).

Mardianto juga mengaku miris atas kejadian ini, karena menurutnya secara adat, etika, dan moral, seharusnya pejabat daerah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

"Katakanlah beliau itu Wakil Bupati, ditambah lagi dengan namanya dan gelar hajinya, kemana kita harus menamparkan muka kita ni. Rasanya jauh sekali Riau ini dari budaya Melayu yang identik dengan nilai islam," katanya.

Tak elok jika berlarut dalam konsumsi publik, Mardianto meminta yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah tersebar ke masyarakat banyak.

"Ini privasi masing-masing, silahkan dipertanggungjawabkan masing-masing. Kita tidak menghakimi dan tetap kedepankan prasangka tak bersalah," ucap Sekretaris Fraksi PAN DPRD Riau ini.

"Tapi kalau memang tak bersalah silahkan berikan klarifikasi. Tapi emang tak masuk diakal rasanya jika ada runding antara atasan dan bawahan di sebuah kamar diluar jam kantornya," tambahnya.

Disamping itu, Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Inhu-Kuansing ini meminta kepada aparat kepolisian dan penegak hukum untuk tetap menjaga suasana kondusif Provinsi Riau.

"Dan untuk pejabatnya, ingatlah di batang tubuh kita itu ada jabatan publik, publik itu ya masyarakat Riau. Malu yang dibuat adalah tamparan bagi masyarakat, karena pejabat itu diguguh dan ditiru," pungkas Mardianto Manan.

Berita Lainnya

index