PEKANBARU (RA)- Adanya instruksi penutupan tempat hiburan malam dan rumah makan selama bulan Ramadan yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwako) mendapat dukungan dari pihak DPRD Pekanbaru. Namun untuk mewujudkan hal itu, kalangan dewan meminta fungsi pengawasan dan penindakan melalui intansi terkait dalam hal ini Satpol PP harus lebih intensif dan jangan terkesan tebang pilih dalam hal penindakan jika ada yang melanggar.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman, kepada Riau wartawan, jum'at (5/6) mengatakan, Satpol PP harus tegas dalam bertindak, bila terbukti ada tempat hiburan malam dan rumah makan masih melakukan aktivitasnya. Tindakan tegas tersebut bisa berupa penahanan izin usaha atau dengan memberikan sangsi sesuai dengan paraturan yang ada dalam Perwako.

"Tingkatkan pengawasan melalui Satpol PP, lakukan pemantauan rutin ditempat-tempat yang dinilai banyak tempat hiburan dan juga terdapat banyak rumah makan. Jika ditemukan, langsung berikan sangsi tegas kepada seluruh yang melanggar. Jangan sampai ada yang tertinggal atau dilewati sehingga nanti ada timbul kesan tebang pilih," katanya.

Selain penegasan kepada Satpol PP, pihaknya juga meminta kepada pemilik tempat hiburan malam dan rumah makan untuk menaati aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah kota Pekanbaru. Kemudian dirinya juga menghimbau pemilik hiburan malam dan rumah makan untuk menghargai umat Islam yang melaksana ibadah puasa.

"Jangan sampai masyarakat menjadi resah dan terganggu dengan bukanya tempat hiburan malam dan rumah makan. Meskipun untuk rumah makan ada diberikan kelonggaran seperti boleh buka, tetapi tetap harus mengikuti aturan pemerintah," paparnya.

Mengingat kondisi masyarakat yang heterogen, Sondia juga mengimbau untuk saling menghormati toleransi antar penganut agama sehingga tecipta suasana yang aman dan nyaman saat pelaksanaan ibadah puasa Ramadan.

"Toleransi ini penting dilakukan, jika seluruh umat beragama di Pekanbaru saling menghormati kerukunan umat seluruh kegiatan keagaamaan pasti dapat berjalan lancer," imbaunya.

Laporan : leh