PEKANBARU (RA)- Dalam beberapa kali hearing yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Pekabaru dengan dinas-dinas yang ada di Pekanbaru terkait rasionaliasai. Dewan menyoroti banyaknya dinas-dinas yang melakukan rasionaliasasi namun mengurangi hak-hak yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Fikri Wahyudi Hamdani kepada wartawan, juma't (29/5) mengatakan, dalam hearing yang mereka lakukan dengan Dinas Sosial Kota Pekanbaru dan juga Dispora Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dewan menemukan bahwa beberapa anggaran yang diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat malah dilakukan rasionaliasi oleh dinas tersebut.
"Misalnya saja Dinas Sosial yang merasionalisasi anggaran untuk bantuan korban kebanjiran dan juga korban kebakaran. Itukan hak dari masyarakat, janganlah dikurangi. Yang sebaiknya dirasionalisasi adalah kegiatan-kegiatan seremonial mereka seperti pelatihan dan lainnya. Namun sekarang yang malah sudah berjalan adalah kegiatan seremonial mereka seperti pelatihan dan lain-lain," kata Fikri.
Lebih lanjut dikatakannya, hal lain dari Dinas Sosial yang juga disoroti pihak dewan adalah belum diperbaharuinya data masyarakat miskin yang ada. Padahal data tersebut sangat penting dimiliki, gunanya jika ada bantuan-bantuan pemerintah tidak lagi kesulitan untuk mencari data dan bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.
"Ditiap-tiap kecamatan kan ada yang namanya tenaga sosial. Berdayakan lah tenaga itu untuk melakukan pendataan, kami rasa itu akan lebih efektif," ujarnya.
Selain soal rasionaliasasi kepentingan masyarakat yang dilakukan Dinas Sosial, dewan juga menyoroti soal rasionalisasi yang dilakukan oleh Dispora Pekanbaru. Pasalnya saat hearing tersebut, beberapa kepentingan masyarakat seperti pemeliharaan lapangan olahraga terkena pemotongan akibat rasionalisasi.
"Lapangan olahraga inikan penting untuk kepentingan masyarakat dan juga pengembangan atlit-atlit yang ada. Jadi seharusnya tidak harus terkena rasionalisasi, yang harusnya dirasionalisasi adalah kegiatan-kegiatan mereka yang sifatnya seremonial," tutupnya.
Laporan : don