PEKANBARU (RA)- Sudah seharusnya semua gedung-gedung yang beroperasi di Kota Pekanbaru memiliki racun api. Namun, kenyataannya masih ada sekitar 30 persen gedung yang belum melengkapinya.
?Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Kota Pekanbaru, Hermanto mengungkapkan racun api ini sangat penting bagi gedung-gedung dan perkantoran yang beroperasi. Hal ini untuk mengatasi terjadinya bencana kebakaran.?
"Sampai saat ini baru sekitar 6 ribu yang sudah mengurus racun api. Sementara untuk gedung yang belum mengurus racun api 30 persen, yang belum mengurus racun api, terutama bagi gedung yang sudah lama berdiri," ungkap Hermanto.?
?Disebutkannya, racun api sangat penting disiapkan untuk setiap kantor dan gedung sebab racun api efektif dan tahan lama untuk memadamkan api.
"Pengurusannya pun tidak susah dan tidak terlalu mahal, hanya Rp400 ribu. Racun api ini pun bisa tahan lama yakni bertahun," terang Hermanto.?
?lebih jauh disebutkan Hermanto, untuk gedung pemerintahan yang ada, semuanya sudah mengurus racun api. Baik itu kantor walikota, dinas-dinas sampai kantor kecamatan.
"Tinggal kantor kelurahan saja yang belum," terangnya.
?Sementara itu, kasus Kebakaran yang terjadi Kota Pekanbaru sampai Mei 2015 ini sudah mencapai 20 kasus diantaranya 3 kebakaran lahan dengan 4 korban jiwa.?
?Hermanto menyebutkan, dari 20 kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru umumnya didominasi kebakaran bangunan.
"Tiga kasus kebakaran lahan dan kasus kebakaran bangunan mendominasi," terangnya.?
?Kasus kebakaran di Pekanbaru sudah menelan koban 4 jiwa yang terjadi pada kebakaan bangunan di Jalan Hang Tuah pada beberapa waktu lalu.
"Penyebab kebakaran bangunan terjadi akibat instalasi listrik.Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat aar berhati-hati menggunakan listrik dan mengganti instalasi yang sudah tidak layak dipakai," pungkasnya.?
Laporan : nti
