JAKARTA (RA) - Menjelang berakhirnya tahun 2025, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi di tubuh internal Polri.
Salah satu nama yang dimutasi sebagai Wakapolda Riau adalah Brigjen Pol. Drs. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H menggantikan Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo kini.
Rotasi Hengki yang sebelumnya menjabat Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/2781/XII/KEP./2025 per 15 Desember 2025 ditandatangani Kapolri atas nama As SDM Irjen Anwar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan mutasi merupakan hal wajar dalam organisasi Polri.
"Selain sebagai bentuk pembinaan karier, mutasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme sekaligus optimalisasi pelayanan masyarakat," katanya.
Polisi Sarat Prestasi
Hengki Hengki Haryadi (51) adalah Lulusan Akademi Kepolisian (1996) dan SMA Taruna Nusantara (1993) dikenal berkat keberanian dan ketegasannya menumpas aksi premanisme dan kasus-kasus besar di Indonesia.
Keberanian yang sangat fenomenal Hengki terjadi saat menjabat Kapolres Jakarta Pusat.
Berasal dari kesatuan Reserse, Hengki terlibat perseteruan dan berhasil Rosario de Marshal alias Hercules sebanyak tiga kali (2013, 2017, dan 2018) atas kasus kekerasan, premanisme, pemerasan, dan pendudukan lahan.
Saat itu, meski ditantang Hercules saat acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada (3/6/2023), Hengki mengaku memaafkan tindakan tersebut. Usai menantang Hengki, Hercules meminta maaf atas penyataannya.
"Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita maafkan," ujar Hengki saat itu.
Aksi gemilang Hengki lainnya yakni mengungkap kasus pembunuhan berantai serial killer Wowon cs, kasus John Kei, dan membongkar sindikat perdagangan organ internasional.
Hengki juga terbilang sukses menangkap kalangan selebritas. Pada Desember 2018, menangkap aktor Steve Emmanuel gara-gara kedapatan membawa narkoba.
Menyusul tiga tahun berikutnya, menciduk anak dan menantu konglomerat Aburizal Bakrie yakni Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani pada Juli 2021 dalam kasus yang sama.
Pertengahan 2019, Polres Metro Jakarta Barat berkolaborasi dengan penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yaitu DEA. Ia mengungkap penyelundupan sabu asal Amerika dengan modus bungkus kopi seberat 28 kilogram.
Pada Juni 2022, Kombes Hengki Haryadi memimpin penangkapan pemimpin tertinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung.
Selanjutnya pada Agustus 2022, Hengki menangkap empat pejabat BPN dalam kasus dugaan mafia tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Termasuk juga pendananya atau funder.
Hengki Haryadi juga dikenal sebagai perwira polisi yang memiliki sejumlah prestasi. Suami dari Duma Intan Karenina dan ayah empat anak itu pernah mengenyam pendidikan selama sembilan bulan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-29.
Hengki menjadi salah satu lulusan terbaik dari 14 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-29 dan Sespimmen ke-60 Tahun 2020 dan menerima penghargaan Kapolri, pada acara pelantikan kelulusan oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, di gedung Utaryo Suryawinata Sespim Lemdiklat Polri, Kamis, 22 Oktober 2020.
Jenderal Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 Oktober 1974 itu juga memiliki pengalaman pertempuran atau perang dalam Operasi Seroja.
"Mohon doanya teman-teman media di Riau. Semoga saya amanah menjalankan tugas di Riau, " kata Hengki, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2025).
Riwayat Karier:
1.Pamapta II Polres Dili, Timor Timur (1997).
2.Kasat Lantas Polres Manatuto (1998)3. Kasat Lantas Polres Dili (1999)
4.Wakapolsek Lengkong (1999)
5.Kasat Lantas Polres Garut (2001)
6.Pama Polda Lampung (2002)
7.Kasat Reskrim Polres Tulangbawang (2004)
8.Kapolsek Telukbetung Selatan (2005).
9.Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006)
10.Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung (2008)
11.Pamen Polda Metro Jaya (2010)
12.Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya (2010).
13.Kapolsek Metro Gambir (2011)
14.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2011)
15.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2012)
16.Kapolres KP3 Tanjungpriok (2014)
17.Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
18.Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2017)
19.Kapolres Metro Jakarta Barat (Oktober 2017)
20.Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)
21.Kapolres Metro Jakarta Pusat (Medio November 2020)
22.Dirreskrimum Polda Metro Jaya (13 April 2022)
23.Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (7 Desember 2023)
#POLDA RIAU
