Waktu Sholat Dhuha yang Mustajab

Waktu Sholat Dhuha yang Mustajab
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Riauaktual.com - Seperti diketahui, pelaksanaan sholat sunnah sangat dianjurkan dalam Islam. Sholat sunnah adalah sholat yang tidak memiliki hukum wajib, namun baik untuk dikerjakan. Di mana seseorang yang rajin mendirikan sholat sunnah maka akan mendapatkan banyak manfaat kebaikan dari Allah SWT.

Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam Islam adalah sholat dhuha. Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan pada waktu antara terbitnya matahari hingga menjelang waktu zuhur. Sholat dhuha dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Dalam pelaksanaan sholat dhuha, aturan waktu penting untuk diperhatikan. Sebab, sholat dhuha termasuk sholat sunnah yang pengerjaannya dilakukan atas dasar waktu tertentu, yaitu waktu dhuha. Sebagian dari Anda juga mungkin bertanya, dari aturan yang telah dijelaskan dalam Islam, kapan waktu sholat dhuha yang mustajab dan terbaik untuk dilakukan.

Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih memahami pelaksanaan sholat dhuha yang baik untuk dilakukan. Selain mengetahui waktu sholat dhuha yang mustajab, Anda juga perlu memahami tata cara pelaksanaan sholat dhuha yang baik dan benar serta berbagai manfaat keutamaan yang bisa didapatkan.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasan waktu sholat dhuha yang mustajab beserta tata cara dan keutamaannya, perlu Anda perhatikan.

Waktu Sholat Dhuha yang Mustajab

Sebelum mengetahui waktu sholat dhuha yang mustajab, perlu dipahami terlebih dahulu aturan waktu dalam pelaksanaan sholat dhuha. Sesuai dengan namanya, sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan di waktu dhuha. Waktu dhuha ini adalah waktu naiknya matahari hingga sebelum tergelincirnya matahari.

Namun, secara umum waktu pelaksanaan sholat dhuha dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah waktu dhahwah, yaitu waktu mulai terbitnya matahari. Kedua adalah waktu dhuha, yaitu dimulai dari matahari setinggi satu tombak hingga waktu istiwa (matahari tepat di atas langit). Ketiga adalah waktu dhaha, yaitu dimulai dari waktu istiwa hingga waktu tergelincirnya matahari.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa waktu dhuha bukanlah waktu saat terbitnya matahari, melainkan setelah matahari melewati ketinggian satu tombak. Inilah yang disebut sebagai wahu sholat dhuha yang mustajab, yaitu waktu dhuha.

Meski begitu, harus diakui bahwa ukuran matahari setinggi satu tombak memang sulit untuk dipastikan. Namun terdapat penjelasan berbagai ulama yang dapat membantu Anda untuk memahami ukuran waktu ini. Salah satu yang bisa menjadi pedoman, yaitu ukuran satu tombak diperkirakan 1/3 hingga 1/4, atau 15-20 menit sejak matahari terbit. Dengan ukuran ini, Anda bisa lebih jelas memahami kapan waktu sholat dhuha yang mustajab untuk dilakukan.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha

Setelah mengetahui penjelasan waktu sholat dhuha yang mustajab, berikutnya akan dijelaskan tata cara pelaksanaan sholat dhuha yang baik dan benar.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sholat dhuha dapat dilaksanakan paling sedikit 2 rakaat. Namun Anda juga bisa melaksanakannya dengan 4 rakaat, 6 rakaat, hingga 8 atau 12 rakaat.

Dalam pelaksanaannya, sebaiknya sholat dhuha dilakukan 2 rakaat untuk satu kali salam. Meskipun memang boleh dilakukan dalam 4 rakaat sekaligus untuk satu kali salam.

cara sholat dhuha dimulai dengan niat, takbirotul ihram, membaca surat, rukuk, I’tidal, sujud, hingga tasyahud akhir. Berikut tata cara sholat dhuha secara lebih lengkap yang perlu Anda perhatikan:

  • Niat sholat dhuha. Ushalli sunnatan dhuha rak’ataini lillahi ta’ala (Aku niat sholat dhuha dua rakaat karena Allah).
  • Takbirotul Ihram.
  • Membaca Doa Iftitah.
  • Membaca Surah Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca Surah Was-Syamsi wa dhuhaha.
  • Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca Surah Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca Surah Al kafirun.
  • Ruku’.
  • I’tidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Tasyahud Akhir.
  • Salam
  • Membaca doa sholat dhuha
  •  
  • Keutamaan Sholat Dhuha
  •  
  • Setelah mengetahui penjelasan waktu sholat dhuha yang mustajab dan tata caranya, terakhir akan dijelaskan berbagai keutamaan dari sholat dhuha. Seperti disebutkan, sholat dhuha adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat mendatangkan banyak manfaat kebaikan.

Di mana keutamaan sholat dhuha dapat menjadi amalan pengampun dosa, dijauhkan dari sikap lalai, menjadi amalan sedekah, hingga amalan yang dapat membangun sebuah rumah di surga. Berikut beberapa manfaat keutamaan sholat dhuha yang perlu Anda ketahui:

Ampunan Dosa

Dalam hadist At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dikatakan bahwa sholat dhuha dapat menjadi amalan yang baik untuk memohon ampunan Allah dari setiap dosa yang telah diperbuat. Rasulullah bersabda : “Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”

Tidak Dianggap Orang Lalai

Manfaat keutamaan sholat dhuha berikutnya, yaitu tidak dianggap sebagai orang lalai. Dikatakan, bahwa orang yang rajin menunaikan sholat dhuha akan dijauhkan dari sifat lalai dan lengah dalam hal mencari rahmat Tuhan. Dalam sebuah hadst riwayat, Rasulullah bersabda: “Orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai.” (HR. Al-Baihaqi dan An-Nasa’i)

Dhuha Sebagai Sedekah

Manfaat keutamaan sholat dhuha juga  sebagai amalan sedekah. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah bersabda: “Setiap pagi, ruas anggoa tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha dua rakaat.”

Dibangunkan Rumah di Surga

Keutamaan sholat dhuha yang terakhir namun tak kalah penting, adalah di mana sholat dhuha menjadi amalan yang dapat membangunkan sebuah rumah bagi Anda di surga. Ini disebutkan dalam sebuah hadist riwayat, di mana Rasulullah SAW, bersabda: “…bila Kamu shalat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila kamu shalat dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga.” (HR al-Baihaqi).

 

 

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index