Terlalu Rimbun, Tanaman Bambu Sungai Sail Resahkan Warga

Terlalu Rimbun, Tanaman Bambu Sungai Sail Resahkan Warga
Kondisi tanaman bambu di pinggir Sungai Sail yang semakin rimbun jadi sarang hewan melata. (foto: kurniawan)

PEKANBARU (RA)- Warga yang berada di sekitaran Jembatan Sungai Sail, Jalan Harapan Raya mulai mengeluhkan lebatnya tanaman bambu yang tumbuh di pinggir sungai tersebut. Selain tidak tertata rapi, bambu yang tumbuh subur di daerah itu disebut mendatangkan binatang berbahaya yang mengancam kenyamanan masyarakat di sekitarnya.

"Kemaren ular yang masuk ke rumah kami, terus ada lagi tetangga yang rumahnya kemasukan biawak. Kami rasa hewan-hewan itu datang dari pohon bambu yang rimbun di pinggir sungai itu, jadi sarang ular," ujar Marni, salah seorang warga tempatan sore kemarin.

Dikatakannya, memang selama musim hujan ini banyak hewan melata bermunculan akibat naiknya air sungai ke permukaan. Apalagi ditambah tidak terawatnya tumbuhan bambu yang disinyalir menjadi sarang hewan tersebut.

Marni berharap agar pemerintah merawat tanaman yang ditanam sepanjang sungai Sail yakni tanaman bambu yang jika tidak terurus akan mengakibatkan warga terancam.

"Kita tahu kok fungsi bambu itu untuk keindahan kota. Tapi kan bisa dirawat juga. Ini dah kayak hutan belantara masih aja dibiarkan," kesalnya.

Disinggung mengenai kenapa masyarakat sekitar tidak mengansur untuk menata tanaman bambu dengan cara membersihkannya agar terlihat indah, Marni menyebut bahwa masyarakat tidak berani karena takut melanggar hukum.

"Itu punya pemerintah, takutnya nanti kami yang kena sanksi pidana jika semena-mena merambah pohon bambu. Maka itu kami tunggu saja pemerintah untuk menyelesaikannya," harap Marni.

 

Laporan : kur/rik

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index