PEKANBARU (RA)- Aset Pemerintah Kota Pekanbaru yang berada di perbatasan Kabupaten Kampar yakni bangunan eks pusat oleh-oleh Kota Pekanbaru kini terbengkalai tidak terurus. Bangunan yang berada di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang ini sekarang sudah dijadikan tempat tinggal oleh masyarakat.
Saat dilakukan tinjauan di lokasi bangunan, Ahad lalu, tampak di depan bangunan sudah ada masyarakat yang mendirikan kios. Bahkan di dalam bangunan tersebut juga sudah ada yang menghuninya. Ini ditandai dengan adanya pakaian dijemur di jemuran areal bangunan eks pusat oleh-oleh tersebut.
Saat hal ini ditanyakan ke pedagang sekitar yang membangun warung di lahan bangunan tersebut, tak ada yang mau berkomentar. "Tak tahu," ujar seorang pedagang sambil berlalu tanpa menghiraukan wartawan yang ingin menggali informasi, Selasa (12/5).
Walikota Pekanbaru Firdaus MT saat dikonfirmasi belum lama ini mengatakan bahwa bangunan tersebut kedepannya tidak lagi digunakan untuk pusat oleh-oleh melainkan akan dijadikan sebagai lokasi Cyber City. Dimana, lokasi ini nantinya akan menjadi tempat penjualan keperluan cyber seperti komputer dan lainnya.
"Rencananya untuk kedepan pasar oleh-oleh ada dua opsi, opsi pertama akan dijadikan untuk kantor lurah karna akan ada pemekaran untuk kelurahan baru. Wacana yang kedua dijadikan sebagai penunjang fasilitas pendidikan. Antara lain memasarkan berbagai produk yang erat kaitannya dengan teknologi, semisal komputer, laptop dan lainnya yang menunjang pendidikan," ujar Firdaus.
Wacana menjadikan pusat cyber city di lokasi yang memang banyak sekolah dan kampus di sekitar eks bangunan pusat oleh-oleh ini memang sudah lama. Pemko Pekanbaru pun sedang mencari investor untuk membangun bangunan eks pasar oleh-oleh tersebut menjadi cyber city.
Dipilihnya lokasi ini menjadi Cyber City karena dekat dengan UIN Suska. Selain itu juga tempat yang tepat untuk penyediaan teknologi komunikasi bagi para mahasiswa. Beberapa waktu lalu sempat ada investor yang tertarik untuk menyampaikan proposal penawaran ke Pemko. Tetapi entah karena kendala apa mereka berhalangan datang dan sampai saat ini tak ada lagi berita.
Laporan : rik
