Masyarakat Diimbau Waspadai Makanan Mengandung Boraks

Masyarakat Diimbau Waspadai Makanan Mengandung Boraks
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin

Riauaktual.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, ingatkan masyarakat untuk waspada terhadap makanan mengandung Boraks. Pasalnya, belakangan ditemukan makanan sajian berbuka puasa mengandung bahan berbahaya.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru mendapati makanan mengandung bahan berbahaya di Pasar Ramadan.

Mereka menemukan kerupuk tempe mengandung Boraks dan cendol delima mengandung Rhodamin B. Temuan itu sesuai hasil uji sampel terhadap puluhan makanan yang dijual di Pasar Ramadan.

"Kita imbau masyarakat untuk waspadai adanya makanan atau minuman buka puasa yang mengandung bahan berbahaya," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Kamis (30/3).

Ia menyebut, sejak awal sudah mengingatkan para pedagang untuk menjual makanan ataupun minuman yang layak konsumsi di Pasar Ramadan. Mereka harus memastikan takjil yang dijual higienis sehingga layak konsumsi.

Masyarakat diingatkan, jangan sampai pembeli malah sakit usai membeli takjil. Ia tidak ingin temuan bahan berbahaya dalam makanan maupun minuman di Pasar Ramadan terulang lagi.

"Jangan sampai sakit perut orang membeli di sana, ini bulan puasa kan. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi lagi," ulasnya.

Tim dari dinas bakal bekerjasama dengan Balai BPOM Pekanbaru untuk melakukan pengawasan terhadap produsen. Mereka melakukan monitoring di swalayan hingga pusat perbelanjaan.

Sebelumnya, tim BPOM sudah melakukan pengawasan terhadap takjil yang mengandung bahan berbahaya pada pekan lalu. Tim mengambil sampel makanan hasil olahan di tiga lokasi penjualan takjil.

Ketiga lokasi yakni Pasar Limapuluh, Pasar Sail dan Pasar Ramadan di Jalan WR Supratman. Mereka melakukan uji cepat untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bahan berbahaya dalam pangan. Total ada 79 sampel diambil oleh petugas di lapangan. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index