PEKANBARU (RA)- Masyarakat mulai mengeluhkan menghilangnya gas elpiji subsidi 3 kilogram. Akibat kelangkaan ini, harga elpiji melambung tinggi mencapai Rp35 ribu per tabung.
"Mati kalau gini caranya pak, gas yang 3 kilo hilang dari pasaran, kami rakyat ini jadi bulan-bulanan pejabat migas," ungkap seorang warga Kecamatan Payung Sekaki Dedi, Senin (11/5/2015).
Masyarakat lainnya Mimi, warga Kecamatan Sukajadi juga mengeluh atas kelangkaan gas elpiji ini. Karyawati salah satu perusahaan yang tinggal di salah satu kos Jalan Ahmad Dahlan mengaku kesal dengan kelangkaan elpiji 3 Kg ini. Bagaimana tidak, dia bersama temannya harus berkeliling Kota Pekanbaru untuk menemukan gas.
"Susah mencarinya, saya bersama teman saya Uniq sudah berkeliling, di agen pada kosong, kami cari dari Nangka sampai Paus dan Jalan Durian pakai motor. Akhirnya nemu di kedai pengecer harganya Rp22 ribu," kata Mimi.
Dikatakan Mimi, untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg saat ini juga extra kerja keras, pasalnya setiap melihat warung yang hanya memajang gas elpiji 12 Kg dirinya harus berhenti menanyakan gas 3 Kg.
"Karena sekarang gas 3 Kg tidak dipajang, mereka hanya memajang yang 12 kilo. Terpaksa kita tanyakan satu-satu yang punya warung," tuturnya.
Salah seorang pemilik kedai yang biasa menjual gal elpiji 3 kg secara eceran Ujang mengaku memang saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan gas di agen. "Biasanya dapat jatah 10 sampai 15 tabung, sekarang hanya 5 tabung itu pun ngantrinya lama," ujar Ujang.
Laporan : rik
