Tangan-Tangan Dingin Berjasa Dibalik Lima Kali Siak Meraih Piala Adipura

Tangan-Tangan Dingin Berjasa Dibalik Lima Kali Siak Meraih Piala Adipura

Riauaktual.com - Siapapun menginjak kaki di perkotaan Siak dan sekitarnya akan dibuat takjub akan kebersihan lingkungannya. Dari perkantoran, taman, jalan, perkarangan hingga selokan.

Karena semakin bersihnya, Kabupaten Siak kembali mendapat Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, bahkan untuk kelima kalinya. Tahukah anda siapa pekerja dibalik itu semua?

Peran penting dibalik itu semua, adalah petugas kebersihan atau yang disebut buruh lepas harian (BLH).

Mereka setiap hari berjibaku membersihkan sudut dan lorong kota Siak, tanpa mengenal hujan dan teriknya matahari.

Pantauan Riauaktual.com, Kamis (02/03/2023) petugas kebersihan ini berkelompok-kelompok. Ada dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertugas membersihkan jalan, juga dari Dinas PUPR bertugas membersihkan taman kota.

Seperti di lingkungan taman Istana Asserayyah Hasyimiah, lapangan Siak Bermadah, Turap Singapore, RTH Siak Lawo bawah jembatan Siak, jalan Raja Kejik, jalan Muzaffar Syah, selokan-selokan dan tempat lainnya.

Dengan Piala Adipura yang diraih tersebut, Kamarudin (65), satu dari semua petugas kebersihan tidak dapat menyimpan rasa harunya.

Disampaikannya ke Riauaktual.com, dia tak menyangka Siak kembali mendapatkan Piala Adipura.

Ia menceritakan, dia dengan semua petugas yang ada, baru saja matahari terbit, mereka sudah bergegas menuju tempat-tempat yang telah ditentukan.

"Rumah saya di Desa Paluh, jam 06:30 WIB saya dah bersiap-siap ke tempat saya ditugaskan dan pulang jam 16:00 WIB, paling cepat jam setengah empat," ujar bapak cucu 7 orang tersebut.

Bahkan, kata dia, ada petugas kebersihan pada hari libur pun tetap melakukan tugas mulia tersebut.

"Saya sendiri bertugas di taman Turap Singapore. Kelompok kami ada tujuh orang, satu orang pengawas. Untuk gaji saya sendiri perbulannya satu juta lima ratus," kata pria kelahiran Kabupaten Kampar ini.

Ia pun siap mendukung keinginan dari bupati Siak mendapatkan penghargaan tingkat Utama yang disebut Adipura Kencana.

"Kami semua siap meningkatkan kualitas kerja dan tenaga untuk syarat mendapatkan piala tersebut," ujarnya penuh semangat.

Menariknya, bupati Alfedri pun tak mau tinggal dengan para pekerja BLH. Beberapa waktu lalu, ia memboyong seluruh unsur Organisasi Perangkat Daerah, dari Sekda, Kepala Dinas para ASN hingga hamil honorer untuk membersihkan lingkungan di Istana Asserayyah Hasyimiah, hingga turun ke selokan.

Dengan kerja keras para petugas kebersihan tersebut, Bupati Siak Alfedri berupaya akan memberikan gaji tambahan.

Hal itu disampaikan Alfedri saat Pemkab Siak menjamu makan siang dalam bentuk syukuran atas penganugerahan penghargaan Adipura 2022 di RTH Siak Lawo bawah jembatan Siak.

"Jika keuangan APBD Siak memungkinkan, sesuai pula dengan ketentuan dan aturan yang ada maka saya sebagai bupati Siak berupaya menaikkan gaji untuk bagi petugas BHL, mudah-mudahan pada anggaran perubahan 2023. Tapi, besarnya sesuai dengan anggaran kita nanti," kata Alfedri saat makan siang bersama para BHL.

Alfedri menargetkan kedepannya Siak bisa mendapatkan Adipura Kencana. Kenapa demikian, sebab Piala Adipura diterima kali ini sudah ke lima kalinya.

Ia menjelaskan, untuk Adipura Kencana ada beberapa item yang harus diperhatikan oleh DLH khususnya Pemkab Siak. Selain kerjasama masyarakat, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah harus lebih memadai.

"Kemudian proses hulu ada pemilahan sampah. Antara sampah organik dan jon organik, ada industrilisasi dan akhirnya kota ini Zero sampah dan zero kotor," tambah Alfedri.

Sementara kepala Dinas DLH Siak, Wan Fajri Auli melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan Sampah dan Limbah (B3), Jon Efendi menyampaikan jumlah petugas kebersihan di DLH Siak 600 petugas.

"Mereka tersebar di jalan-jalan perkotaan Siak, dan mereka bekerja dari pagi hingga sore. Untuk gaji mereka bervariasi," terangnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index