TPU Payung Sekaki Ditata Pemko Pekanbaru, Ahli Waris: Kurang Sosialisasi

TPU Payung Sekaki Ditata Pemko Pekanbaru, Ahli Waris: Kurang Sosialisasi
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki, Jalan Beringin, Air Hitam

Riauaktual.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki, Jalan Beringin, Air Hitam mulai ditata Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim).

Penataan dilakukan dengan cara menyeragamkan bentuk kuburan atau makam. Sejumlah makam yang sebelumnya menggunakan penutup atau kotak makam terbuat dari kayu maupun seng, kini diseragamkan hanya menggunakan rumput saja.

Namun, penataan ini dinilai oleh para keluarga dan ahli waris kurang sosialisasi. Mereka kaget melihat penutup makam dibongkar begitu saja tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

"Saya lihat video yang beredar di grup whatsapp, penutup makam ini sudah dibongkar. Makanya saya langsung cek ke sini. Ternyata kata petugasnya mau dirapikan. Kurang sosialisasi," ujar Yoga salah seorang warga setempat, Jumat (3/2/2023).

Terpisah Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru, melalui Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Martin Manoluk, membenarkan terkait penataan tersebut.

"Saat ini kita sedang merapikan pemakaman. Itu kita rapikan, kita luruskan barisnya, biar baguslah," terangnya.

Ia menjelaskan, nantinya akan diberikan grass block di baring kepala dan kaki pemakaman. Grass blok itu seperti paving blok tapi tengahnya berlubang untuk resapan air juga. Dengan itu, ia menilai kedepan jika ada peziarah akan lebih nyaman dan tidak becek.

"Untuk bentuk makam akan kita samakan semuanya. Kita tutupi rumput. Jadi yang masang papan, baja ringan, memang kita bongkar. Tapi gantinya kita tutup rumput semua sisi makamnya," jelasnya.

Dikatakan Martin, makam ini menjadi salah salah penyumbang ruang terbuka hijau jadi memang harus ditata dengan baik.

"Bahkan saat ini namanya kan bukan Tempat Pemakaman Umum tapi Taman Pemakaman Umum. Kita buat lebih terang dan bersih," ujarnya.

Untuk anggaran semuanya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Ia memastikan tidak ada pungutan biaya dalam pengerjaan untuk merapikan pemakaman.

"Selama ini kan banyak pro kontra dari masyarakat setempat, jadi makanya kita buat satu tempat dulu yang bisa dilihat orang, ini lho yang akan kita bentuk.  Seperti ini lho standar makam di pemko. Makanya kita mulai dari TPU Payung Sekaki (AKAP) dulu," ungkapnya.

"Setelah ini akan kita lanjutkan ke TPU  Uka, kemudian juga ke TPU di Palas yang Covid-19 itu," ulasnya.

Selain untuk membuat TPU menjadi bersih dan rapi, apa yang dilakukan ini juga akan meminimalisir pungli.

"Selama inikan banyak masyarakat yang kena pungli. Bahkan ada yang menjadikan ini mata pencaharian. Ada yang mematok sekian untuk membersihkan. Bahkan angkanya cukup besar. Jadi dengan dirapikan ini lebih gampang dibersihkan lalu kita buat plang, ini koordinatornya. Jadi lebih terkoordinir," paparnya.

Untuk perawatan selanjutnya dikatakan Martin juga menjadi tanggungjawab Pemko. "Perawatan Pemko ya. Memang ada retribusi tapi sangat murah, kalau gak salah 3 tahun hanya Rp50 ribu. Kalau sekarang mungkin banyak pungli, kita coba menghapus itu," pungkasnya. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index