Disketapang Pekanbaru Gelar Pasar Murah, Direncanakan 2 Kali Sebulan

Disketapang Pekanbaru Gelar Pasar Murah, Direncanakan 2 Kali Sebulan
Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, menggelar Pasar Murah,

Riauaktual.com - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, menggelar Pasar Murah, di halaman kantor PMI Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien, Kamis (2/2/2023). Pasar Murah ini menyediakan berbagai bahan pokok. Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga di pasar.

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru El Syabrina mengatakan, bahwa pasar murah ini merupakan tugas pokok dan salah satu fungsi dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru. Dimana dinas ini menjamin ketersediaan pangan, konsumsi pangan dan distribusi pangan.

"Jadi pasar murah ini termasuk pada distribusi pangan. Artinya, pangan yang murah tersedia bagi masyarakat. Melalui gerakan pasar murah ini kita memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh harga pangan tertentu, terutama penyumbang inflasi tertinggi seperti beras, cabe, bawang, telur," ujar El Syabrina, Kamis (2/2/2023).

Dikatakannya, pasar murah ini bukanlah disubsidi oleh Pemko Pekanbaru maupun CSR dari pihak swasta. Akan tetapi, pasar murah ini digelar dengan mendatangkan langsung distributor, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

"Pasar murah bukan disubsidi, tetapi kita memotong mata rantai, jadi kita langsung kepada distributornya dan petani. Kalau untuk cabe dan bawang itu langsung dari petaninya. Tapi untuk komoditas beras, gula, mie instan, itu langsung ke distributornya," terang El Syabrina.

Dengan langsung dari petani dan distributornya, harga yang ditawarkan di pasar murah juga harga distributor dan petani. Sehingga harganya pun sedikit murah dari harga pasar.

Menurutnya, pasar murah ini merupakan yang pertama dilakukan Disketapang Kota Pekanbaru pada tahun ini. Pihaknya berencana akan menggelar pasar murah ini dua kali dalam sebulan.

Rencananya, pasar murah ini tidak hanya di Jalan Cut Nyak Dien saja, akan tetapi juga digelar di kecamatan lainnya.

"Dalam satu bulan ada dua kali kita laksanakan. Jadi tidak hanya disini, kita akan roadshow, sehingga masyarakat di kecamatan lainnya juga dapat mengakses puan berseri (pemasaran usaha pangan bersama secara lestari)," ungkapnya.

Ia juga mengakui, harga yang ditawarkan memang tidak jauh berbeda, namun harga ini lebih murah dari harga pasar. Hal itu lantaran tidak ada subsidi dari pemerintah maupun bantuan CSR.

Ada beberapa komoditi yang disediakan Disketapang untuk dibeli warga dengan harga murah. Komoditi itu yakni Minyak Kita isi 2 liter Rp27 ribu, gula pasir 1 Kg Rp13 ribu, Beras Selais 10 kilogram Rp110 ribu.

Kemudian Beras Bulog 5 Kg dengan harga Rp45 ribu, Nugget Maxking Rp20 ribu, Indomie Goreng 5 pcs Rp13 ribu, telur ayam 8 butir Rp13 ribu, Cabe Bukittinggi 1 kilogram Rp55 ribu, dan Bawang Solok 1 kilogram Rp32 ribu.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index