Riauaktual.com-Pemko Pekanbaru mengeluhkan akan minimnya minat masyarakat di Kota Pekanbaru untuk melanjutkan vaksinasi covid 19 dosis booster, Selasa (1/2/2023).

Untuk vaksin covid dosis booster pertama itu masih berada diangka 39 persen, sedangkan dosis booster kedua masih diangka 2,17 persen.

Di awal tahun 2023 ini, pemerintah pusat mengeluarkan edaran bahwa vaksin dosis booster kedua akan diberikan kepada masyarakat umum.

Edaran ini sepertinya tidak menarik minat masyarakat untuk mengikutinya, sebab presiden telah mencabut aturan PPKM bahkan bisa disebut bahwa pandemi covid-19 sudah berakhir.

Oleh sebab itu, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk masif melakukan sosialisasi akan adanya edaran ini.

"Kalau ini (edaran booster dosis kedua) memang ada. Tolong instansi terkait untuk sosialisasikan, secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Lurah, RT RW dan apabila perlu libatkan kader Posyandu untuk mensosialisasikan bahwa vaksin ini wajib," kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru harusnya lebih kreatif mencari cara dalam membujuk masyarakat agar mau mengikuti vaksin tersebut.

"Setelah intruksi presiden dicabut, Covid tidak ada lagi, sudah bebas masker, banyak yang tidak mau lagi, ada beberapa yang mau dan ada beberapa yang tidak mau," ulasnya

"Saya rasa kalau tidak ada sosialisasi, ya mungkin tidak berjalan, percuma saja, kita capek-capek malah tidak mau. Lakukanlah sosialisasinya ke masyarakat terkait dosis lanjutan ini," tutupnya.