Normalisasi Sungai Sail Tak Rampung, Pemko Pekanbaru Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Normalisasi Sungai Sail Tak Rampung, Pemko Pekanbaru Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, belum mampu sepenuhnya melakukan normalisasi terhadap Sungai Sail. Akibatnya pemukiman warga yang berada di bantaran sungai direndam banjir saat hujan dengan intensitas tinggi melanda.

Pemko Pekanbaru meminta bantuan pemerintah pusat untuk melakukan normalisasi Sungai Sail. Pasalnya, Sungai Sail ini menjadi salah satu rawan banjir yang berdampak pada pemukiman warga di sekitar sungai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, Sungai Sail ini perlu normalisasi di pinggir-pinggir sungai. Banyak pohon-pohon di pinggir sungai yang perlu dibersihkan dan dikeluarkan dari sungai.

"Sungai sail itu sebenarnya yang paling prioritas pembersihan pinggir sungai. Jadi banyak pohon-pohon, bambu, di aliran sungai itu, termasuk juga yang di hilir. Kemarin di hilir juga sudah kita keruk, yang paling krodit itu sebenarnya di Hangtuah ke bawah," terang Indra Pomi, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, bulan November hingga Maret adalah puncaknya musim hujan. Sehingga daya tampung air di sungai pun tinggi, termasuk juga Sungai Siak.

Ia menilai, banjir yang terjadi di Sungai Sail tidak hanya karena air hujan, namun juga karena pasangnya air Sungai Siak.

"Karena Sungai Siak sendiri airnya pasang, kemudian Sungai Sail tentu juga ikut pasang. Makanya aliran air ini agak terlambat, debit airnya itu agak lambat turun," ungkapnya.

Pihaknya pun tak menjamin, jika normalisasi di Sungai Sail itu dapat mencegah banjir.

"Nggak jamin juga, kalau misalnya kita normalisasi Sungai Sail, tapi air Sungai Siaknya tinggi ya tetap saja (banjir,red)," katanya.

Karena itu, pihaknya meminta nasional untuk bisa membantu normalisasi Sungai Sail. Menurutnya, jika nasional ikut turun melakukan normalisasi Sungai Sail tersebut, maka akan berdampak besar terhadap pencegahan banjir.

"Kalau semisalnya nasional turun, kami yakin ini akan besar pengaruhnya. Karena kita kan cuma punya satu alat long arm gitu kan, kalau nasional itu ada beberapa long arm, tapi dia melayani semua kabupaten kota yang ada," jelasnya.

Ia berharap, jika tidak ada bantuan dari nasional, setidaknya provinsi turut membantu melakukan normalisasi.

"Paling harapan kita ya provinsi lah bisa, amphibinya bisa digunakan di Sungai Sail. Karena fokus pada pengerukan dan pembersihan sempadan sungai," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index