Pekanbaru Bakal Dapat Bantuan Bus 60 Unit Dari Pusat

Pekanbaru Bakal Dapat Bantuan Bus 60 Unit Dari Pusat
tmp

PEKANBARU (RA)- Kabar gembira bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Pasalnya, pemerintah pusat akan memberi lagi bantuan transportasi massal untuk Pemko Pekanbaru. Jenis transportasi yang akan dibantu tersebut, berupa bus ukuran menengah. Kabarnya, realisasi bantuan bus tersebut diturunkan tahun 2015 ini. Berapa banyak bus bantuan pusat tersebut?

Kepala Dishubkominfo Pekanbaru Ir Syafril mengakui hal itu. Katanya, pihaknya sudah berkali-kali mengirimkan proposal bantuan dan koordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga akhirnya didapatkan bantuan tersebut.

Dari seratusan bus yang diajukan, Pemko Pekanbaru mendapatkan 60 unit bantuan tersebut. "Memang iya, kita dapatkan bantuan tersebut. Sekarang masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat turun. Kita akan terus jemput bola," kata Syafril menjawab wartawan.

Hal yang sama juga disebutkan Dirut PD Pembangunan Heri Susanto. Disebutkannya, bantuan 60 unit bus sudah hampir terealisasi. "Itu untuk menambah transportasi kita di Pekanbaru ini. Siapa yang mengelolanya, tergantung pemerintah. Sekarang kita doakan supaya terealisasi segera," kata Heri.

Seperti diketahui, jumlah bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang dikelola PD Pembangunan sebanyak 75 unit. Jumlah ini beroperasi hampir di seluruh jalur di Kota Pekanbaru. Namun dari jumlah tersebut, belum bisa mengcover seluruh kebutuhan transportasi massal di Pekanbaru.

Namun dari pengelolaan yang ada sekarang, Walikota Pekanbaru Firdaus MT dalam paripurna kemarin mengatakan, pengelolaan transportasi massal dalam hal ini, bus TMP merupakan terbaik seluruh Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Walikota kepada seluruh anggota DPRD Pekanbaru.

"Dari pertemuan kepala daerah di Surabaya belum lama ini, pengelolaan TMP kita terbaik. Ini patut kita syukuri, memang belum maksimal," kata Walikota. Belum maksimal yang dimaksudkannya, karena jumlahnya belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru saat ini.

 

Laporan : don
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index