Pedagang Bendera di Pekanbaru Sepi Pembeli

Pedagang Bendera di Pekanbaru Sepi Pembeli
pedagang bendera di jalan Sudirman Pekanbaru

PEKANBARU (RA)- Pedagang bendera di Kota Pekanbaru tahun ini mengeluhkan sepi pembeli. Omzet mereka turun separuh dari tahun-tahun lalu.

Penurunan omzet ini di perkirakan pedagang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) jatuh saat bulan puasa.

"Kalau puasa warga malas menggelar keramaian, capek dan letih," ungkap Ijan pedagang bendera di depan trotoar Jalan Sudirman, saat berbincang dengan riauaktual.com Selasa (7/8).

Hal yang sama juga di akui oleh Tek Meni, pedagang bendera di Soekarno Hatta, malah katanya tahun lalu berbagai jenis bendera umbul-umbul sangat di minati. Akan tetapi kini hampir tidak ada yang tanya, yang di minati kini bendera tiang, dan bendera horden untuk kantoran.

"Ya sehari kami hanya dapat untung Rp50 ribu, kalau tahun lalu lumayan bisa Rp100 ribu bahkan lebih," urainya.

Rinto ketua Pemuda Jalan Fajar saat di konfirmasi terkait keramaian Agustusan, ia membenarkan tahun ini terpaksa tidak menyelengarakan di Kelurahannya.

"Semua pada puasa, mana cuaca terik, jadi kita sepakat tahun ini absend, fokus pada puasa dan Idul Fitri aja," ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan dilapangan juga perayaan HUT RI tahun ini juga sepi dari hiasan pernak pernik. Kalau biasanya setiap gang dan gapura di cat dan di beri bendera, kini kemeriahan tersebut belum tarasa.

Berdasarkan data harga bendera yang di jual kini bervariasi yang termurah Rp3.000 untuk bendera motor. Termahal di hargai Rp400 ribu ukuran 10 meter.(RA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index