PEKANBARU (RA)- Pemko Pekanbaru membantah semua pihak yang menuding Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga atau (PMB-RW) tak ada payung hukum.
Dimana, Pemko Pekanbaru melalui APBD 2015 memang telah menganggarkan Rp15 miliar untuk program tersebut, namun Banggar DPRD Pekanbaru mengaku tidak pernah tahu adanya dana tersebut.
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT melaui Kepala Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan, bahwa PMB-RW tersebut bukanlah program yang dibuat serta merta asal jadi.
"Tetapi melalui pemahaman yang komprehensif dan melalui kajian yang mendalam terhadap kondisi ril masyarakat Pekanbaru terutama menghadapi perkembangan tantangan yang semakin besar," ujar Ingot, kemarin.
Dikatakan Ingot, berbagai macam produk hukum yang dikeluarkan pemerintah menjadi rujukan program tersebut antara lain UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, UU NO 1 tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro, Perpres No 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, dan Intruksi Presiden No 3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan, Pertauran Mendagri No 42 tahun 2010 tentang Tim Koordinasi penanggulangan Kemiskinan provinsi dan Kabupaten Kota.
"Kemudian Perda Kota Pekanbaru No 19 tahun 2012 tentang RPJM Kota Pekanbaru. Setelah merujuk kepada regulasi tersebut maka untuk teknsi operasional diatir dengan Perwako No 44 tahun 2014 tentang PMBRW Kota Pekanbaru," ungkap Ingot sambil memperlihatkan dokumen-dokumen dimaksud.
Kabag Humas juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan PMB-RW tersebut memiliki tiga sasaran atau disebut dengan istilah tri daya, yaitu aspek sosial dan kependudukan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM.
"Dan yang kedua aspek ekonomi produktif yang mengarah pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan yang ketiga aspek penataan kawasan dan lingkungan yang terwujud dalam pembahan infrastruktur," paparnya.
Selanjutnya, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT ketika ditemui saat gotong royong bersama masyarakat akhir pekan kemarin, ia menjawab dengan tegas bahwa apa yang ada di program tersebut semua berorientasi kepada kepentingan masyarakat luas.
"Mari sama-sama kita memberdaakan masyarakat kita agar mandiri, tangguh dan berdaya saing, jangan kita justru memperdayai mayarakat dengan statemen yang bisa mengaburkan tujuan dan maksud program ini dibuat," ungkap Walikota dengan singkat sambil tersenyum.
Laporan : riki
