Konflik Tanah Masyarakat dan Perusahaan Tinggi, Komisi III DPR RI Datangi Polda Riau

Konflik Tanah Masyarakat dan Perusahaan Tinggi, Komisi III DPR RI Datangi Polda Riau
Komisi III DPR RI Datangi Polda Riau

Riauaktual.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN, Mulfachri Harahap menyoroti 80 perusahaan yang masih aktif di Provinsi Riau diduga terindikasi melakukan aktivitas ilegal di kawasan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit.

Hal itu dinyatakan Mulfachri saat sejumlah anggota DPR RI Komisi III melakukan kunjungan ke Polda Riau guna membahas penyelesaian konflik pertanahan di Riau.

"Kita mendapatkan informasi bahwa di Provinsi Riau masih terjadi konflik masalah tanah masyarakat dengan perusahaan," katanya Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 22.30 WIB di Mapolda Riau.

Menurutnya, sebagian besar tanah produktif sudah dipakai untuk perkebunan sawit atau lainnya. Pihaknya mendapat informasi sebagian diantaranya sudah masuk kawasan hutan, ada perkebunan di kawasan yang ilegal.

Berdasarkan laporan dari Kantor Pertanahan Negara, pihaknya menyebutkan ada tiga provinsi di Indonesia yang memiliki konflik pertanahan yang tinggi antara masyarakat dengan perusahaan.

"Ada tiga provinsi yang terindikasi sangat tinggi konflik pertanahan di Pulau Sumatera yaitu Jambi, Sumatera Utara dan Provinsi Riau. Ini merupakan konflik pertanahan yang tidak kunjungan usai. Untuk itu kami datang ke Riau khusus menyoroti konflik Masyarakat dengan perusahaan perkebunan," ungkapnya.

Dikatakan Mulfachri, bahkan sebagian sengketa tanah antara masyarakat dan perusahaan ini telah memiliki kekuatan hukum, namun konflik terus berlangsung.

"Maka dari itu kami dibantu aparat hukum di Riau sama-sama mendiskusikan bagaimana mencari jalan keluar terhadap masalah ini," ulasnya.

Selain itu ia juga mengatakan terdapat sejumlah perusahaan telah melakukan kegiatan perkebunan di dalam kawasan hutan, bahkan beberapa diantaranya masuk ke dalam kawasan hutan lindung.

"Nantinya akan ada banyak wilayah yang kita datangi seperti Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Rokan Hilir," tutup Mulfachri.
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index